Belajar Dari ABDI DALEM
ABDI DALEM merupakan orang yang mengabdikan dirinya kepada keraton dan raja dengan segala aturan yang ada. Abdi dalem berasal dari kata "abdi" yang merupakan kata dasar dari mengabdi dan “dalem” atau "ndalem" yang bisa diartikan sebagai kata ganti untuk penyebutan sultan atau raja.
Padahal yang kita tahu, konon KERATON tidak membuka lowongan untuk menjadi Abdi Dalem ini, tetepi secara sukarela mereka mendaftarkan diri mereka sendiri untuk bisa melayani sang raja. Dan ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, sebenarnya apa yang mereka lakukan itu ALKITABIAH, kita saja yang tidak sadar;
1. Mereka yang rela dengan sepenuh hati mengabdikan diri untuk keraton dan juga raja dengan tunduk kepada segala peraturan yang berlaku.
Apa yang tertulis didalam Alkitab? "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
2. Mereka tidak melihat nilai pembayaran yang akan mereka terima, kerena dengan bisa melayani kerajaan saja mereka sudah senang dan merupakan sebuah kebanggaan karena mereka percaya raja akan memperhatikan mereka. Para abdi dalem percaya, ada berkah luar biasa dari pengabdian mereka. Mereka percaya bahwa hidup mereka akan berkecukupan dengan dibuktikan bahwa banyak diantara mereka bisa menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi, mereka bisa mengadakan acara pernikahan anak dan lain sebagainya, itulah berkah melayani raja, menurut mereka.
Apa yang tertulis didalam Alkitab? "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9). dan juga "Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." ( Kolose 3:24)
3. Mereka selalu memakai pakaian sederhana dan rela tanpa alas kaki, duduk dipelataran atau di halaman beralaskan pasir, memberi hormat dan memandang selalu kearah tempat SULTAN / RAJA nya tinggal serta melayani para tamu keraton/ tamu raja atau turis untuk menceritakan kebaikan sang raja dan titahnya sekalipun tanpa upah.
Apa yang tertulis didalam Alkitab? "kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;... " (Efesus 6:15)
Begitu setianya mereka kepada pelayanannya kepada sang raja tanpa memikirkan diri mereka sendiri atau bahkan keluarga mereka, karena itu semua mereka percaya ada berkah yang luar biasa menanti mereka dari pengabdian mereka.
Namanya saja mengabdi, berarti niatnya bukan untuk mencari uang atau gaji yang besar. Titik beratnya pada istilah pengabdian atau melayani dengan sepenuh hati tanpa pamrih.
Gimana dengan kita? Apakah kita sanggup melayani Sang Raja diatas segala raja seperti mereka? Tanpa upeti atau bayaran? Sanggupkah beralaskan kerelaan?
Mendapatkan amplop sedikit saja sudah protes, apalagi beralaskan kerelaan.
Sahabat... Mari belajar dari seorang Abdi Dalem, kalau saja kita bisa setia terhadap hal yang kecil, pasti juga kita bisa setia terhadap perkara yang besar. Karena ada tertulis "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Injil Lukas 16:10)
Amin.
Tuhan bersama mu