Berilah Maka Kamu Akan Diberi



"Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." 2 Korintus 9:6


Memiliki kasih dan suka memberi adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Jika ada orang Kristen yang tidak punya kasih, pelit dan tidak suka memberi berarti belum melakukan kehendak Tuhan, padahal firmanNya jelas menyatakan, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Injil Lukas 6:38)

Bila kita hanya suka menerima, selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi, lama-kelamaan kehidupan kita akan mati, seperti mata air yang disumbat, makin lama makin disumbat maka mata air itu akan mati dengan sendirinya, begitu juga kehidupan, bila kita tidak mau memberi maka berkat itu sendiri tidak akan pernah datang ke dalam kehidupan kita. Itu adalah dampak dari tidak adanya hal yang mengalir keluar dari diri kita.  

Dunia berprinsip bahwa untuk menjadi kaya atau cara memperoleh harta adalah dengan menghemat sedemikian rupa dan menerima.  Sedangkan prinsip firman Tuhan adalah kebalikannya.  Di dalam Kerajaan Allah justru orang yang diberkati adalah orang yang menyebar dan menabur hartanya. Tertulis:  "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan." (Amsal 11:24) dan "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." (2 Korintus 9:6). Tuhan menciptakan kita untuk menjadi seperti sungai yang terus-menerus mengalir.

Sahabat.... Jadi mana yang akan engkau pilih? Prinsip dunia dimana pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan sebesar-besarnya atau Prinsip Tuhan dengan makin banyak memberi maka makin banyak menerima? Semua terserah kepada mu.

Amin.
Tuhan bersama mu.

Popular posts from this blog

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?