Berhala Didalam Kehidupan
"Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia," Mazmur 115:4
Salah satu perintah Tuhan itu berbunyi, "Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku." (Keluaran 20:3). Artinya Tuhan melarang kita untuk menyembah atau mengkultuskan sesuatu atau mengabdi kepada ilah lain dan atau lebih condong dan mengarah kepada sesuatu yang lebih kita dewakan atau kita lebih mencintai sesuatu daripada kita cinta kepada Tuhan.
Nah..... Seringkali kita tidak sadar bahwa ada berhala-berhala lain yang lebih 'modern' yang masih ada di dalam kehidupan kita. Ketika kita lebih mengutamakan 'sesuatu' lebih daripada Tuhan, itu juga disebut berhala. Jadi berhala bukan hanya berupa benda-benda patung, pohon dan jimat dan seperti yang dahulu kala, berhala jaman sekarang bisa saja itu uang, kekayaan, toko, perusahaan, pekerjaan, jabatan, popularitas, hobi, suami, isteri dan sebagainya. Masih banyak orang Kristiani yang lebih mencintai uang atau hartanya daripada Tuhan; ada istri yang lebih 'takut' pada suaminya daripada takut kepada Tuhan, padahal suaminya hidup tidak benar; ada pula yang lebih suka menghabiskan waktunya demi hobi daripada beribadah; ada pula yang waktunya habis untuk kerja, kerja dan kerja, sedangkan untuk perkara-perkara rohani tidak punya waktu, dan masih banyak lagi.
Sahabat...
Dengan keras Tuhan berkata, "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu," (Kejadian 35:2). Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak senang jika kita memberhalakan sesuatu apa pun itu. Itu menjadi kebencian Tuhan karena merupakan perzinahan rohani.
Hari ini, jika masih punya benda-benda yang kita anggap 'suci', segeralah buang benda-benda tersebut. Mari kita mengasihi dan mengutamakan Tuhan lebih dari segalanya karena hanya Dia saja yang layak dipuji dan disembah. Karena Tuhan tidak mau diduakan,
Jangan pernah menduakan Tuhan dengan apapun juga. Tuhan adalah Allah yang Pencemburu, karena itu jangan permainkan Dia! "Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu!" (Ulangan 4:24)
Amin.
Tuhan bersama mu.