Hal Berbuat Kebaikan
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (Injil Matius 6:3)
Ada seorang bos sebuah perusahaan, seorang konglomerat meninggal dunia dan Jenazahnya pun disemayamkan di rumah duka. Wahhh... Dalam tempo yang singkat, tempat itu penuh dengan papan ucapan belasungkawa berhiaskan bunga-bunga yang dikirim dari berbagai perusahaan, maupun perorangan atau pribadi dengan ucapan seragam: "Segenap pemimpin dan karyawan PT X turut berdukacita . . ." atau "Turut berbelasungkawa" dan dibawahnya ditulis nama perusahaan atau nama perorangan besar besar agar terlihat oleh keluarga maupun orang banyak bahwa ia sudah turut berbelasungkawa. Benarkah si pengirim turut
berdukacita? Atau, ini hanya upaya marketing agar perusahaan mendapat nilai plus di mata keluarga yang berduka? Atau hanya sebagai pencitraan agar dilihat oleh keluarga yang bersangkutan bahwa ia memberikan karangan bunga yang besar?
Salahkah berbuat hal itu?! Ya tidak, tidak salah sama sekali...., hanya motifnya apa? Atau motif pribadinya apa? Dan itu hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Banyak orang berbuat baik pada sesama, tetapi motifnya untuk kepentingan pribadi. Perbuatan baik itu dipamerkan untuk menarik simpati, dan pastinya ada maksud lain. Para pemimpin agama pada zaman Yesus suka melakukan hal-hal rohani di depan orang agar tampak suci. Mereka memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa bukan untuk memuliakan Tuhan, melainkan untuk mendapat pujian dan pengakuan.
Namun, Tuhan sama sekali tidak terkesan oleh perbuatan yang seakan-akan diberikan kepadaNya tapi dibalik itu ada maksud tertentu, "pamer" !!
Tuhan menyukai orang yang murni hatinya. Mereka yang beribadah dalam ketersembunyian; yang kebaikannya tidak ingin dipamerkan. Ketulusan hati semacam inilah yang dihargai dan diberkati Tuhan.
Sahabat.... Jika kalian melayani atau menolong orang, apakah yang kalian harapkan? Agar dia memberikan upeti kepada mu atau agar dia memberi sebuah balasan pertolongan mu?
Jika kalian melayani umat Tuhan, apakah kalian ingin supaya mereka berkata wahhh dia hebat, dia baik, dia ini dan dia itu. Sahabatku, melayanilah dengan tulus tanpa memikirkan sesuatu, apa yang kalian beri pasti Tuhan akan membalas mu, dan apa yang sudah kalian kerjakan tak perlu dipamerkan, "wahh tadi aku melayani si anu, ga ada yang mau datang kesana, cuma aku lah pelayan Tuhan satu-satunya yang mau kesana!" Ya ... itu namanya juga pamer, tak perlu kalian sebutkan itu hanya untuk menarik simpati. Biarlah hanya mereka dan Tuhan yang tahu apa yang telah engkau perbuat, maka Ia akan membalas mu.
"Hendaklah sedekahmu (perbuatan baik) itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Injil Matius 6:4)
Amin.
Tuhan bersama mu.