Tidak Ada Yang Sulit


Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:4)

Ada sebuah cerita menarik yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
George Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di negerinya (Stanford, California, US). Kala itu ia terlambat untuk datang pada mata kuliah matematika, ia memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah pada bubar. Saat itu George melihat ada 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berpikir "ooohhh itu pasti adalah PR yang baru diberikan oleh Profesornya untuk dikerjakan para mahasiswanya", sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah.

George memang mahasiswa yang boleh dibilang cerdas. Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba, baru kali ini dia berpikir "Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, tapi pasti ada jawabannya, pasti ada...., aku harus bisa"

Pada akhirnya, dengan usaha dan kemampuan yang ia miliki, ia berhasil mengerjakan soal itu. Karena ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut pada saat mata pelajaran itu dihari-hari berikutnya.

Ketika profesor membaca hasil si mahasiswa itu, dia dicari oleh sang profesor tersebut, saat bertemu dengan George, sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut. George menjelaskan bahwa ketika itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan dia hanya melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu adalah PR bagi para mahasiswa.
Dan kalian tahu apa jawaban dari sang profesor tersebut?
Soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga pada saat itu tidak ada yang bisa memecahkannya!

Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tersebut, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit dan berpikir bahwa memang tak seorang pun dapat menyelesaikannya. Karena kata-kata sulit itu telah merasuk dan menekan alam bawah sadarnya bahwa hal itu tidak bisa dikerjakan, dan mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata-kata profesornya tentang paling sulitnya soal itu untuk dipecahkan, akhirnya yang ada diotaknya adalah sulit.

Akhirnya, karena kepintaran dan usahanya, saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.

Sahabat ku, sesuatu akan terasa sulit apabila kita menganggapnya sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya hal itu hanyalah sebuah anggapan, dan apa yang kita ucapkan itulah yang terjadi, kita ucapkan sulit, maka otak akan merekam dan tidak mau berusaha untuk memecahkan karena sudah diawali dengan kata "sulit". Sahabatku, jangan pernah memikirkan yang negatif dulu, saat kita pikir ahhh itu sulit maka itulah yang terjadi, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25)

Kita hidup dengan Tuhan yang ajaib, dengan Tuhan yang penuh dengan kuasa, tiada satuhal pun yang tidak bisa kita pecahkan bersama dengan Dia. Tuhan berkata; "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku ?". (Yeremia 32:27). Untuk itu kita diminta selalu berusaha dengan tidak mengeluh, segala sesuatu pasti ada jawabannya, segala masalah ada penyelesaiannya. Jadilah pintar dan berhikmat bersama dengan Allah yang maha segalanya. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas." (Amsal 3:13-14)

Sahabat....
Tiada masalah yang tidak bisa dipecahkan, semua masalahmu ada jalan keluarnya, semua pertanyaan mu ada jawabannya. Hanya berharap kepada Tuhan kalian dapat menyelesaikan semua masalahmu. "... Pada waktu kamu dicobai (mendapat masalah) Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)

Kunci keberhasilanmu adalah tinggal didalam hadirat Tuhan, hidup bersama Tuhan. Ada tertulis "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Injil Yohanes 15:4). Semua janji-janjiNya tergenapi, kalau saja kita mau tinggal didalam Tuhan.

Amin.
Tuhan bersama mu

Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?