Pertolongan Tuhan Dibalik Kejadian
"Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" Markus 5:35
Sahabat....,
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5). Artinya, kita jangan menilai dan mengikuti apa kata dunia, apa kata orang-orang, tapi percayalah dengan iman dan pengharapan, karena Yesus berjanji Dia yang akan menyelesaikan masalahmu.
Sebuah cerita pengalamanku dan kesaksian sahabat ku. Kebetulan ada 2 orang sahabatku yang bisnisnya terjatuh, tetapi maaf, namanya kuganti ya, jadi sebut saja Anton dan Dalton. Keduanya adalah seorang pemilik dari perusahaannya masing-masing yang bergerak dalam bidan kontraktor. Keduanya mengalami nasib yang sama, kehancuran ekonomi dikarenakan harga barang proyek yang tiba-tiba naik disaat mereka sedang melaksanakan pekerjaannya. Habis-habisan mereka pontang-panting dan akhirnya tidak tahan juga dan gagal dalam melaksanakan proyek.
Satu persatu mereka datang kepada ku dan memohon pendapat dan kebetulan waktunya bisa pas, mereka bisa bertemu keduanya di rumahku. Aku hanya bilang tidak ada obatnya untuk masalahmu ini, kecuali tangan Tuhan yang bisa mengangkat kejatuhanmu itu. Dan mereka menerima saranku, dan melakukannya. Akan tetapi yang berbeda adalah, saat mereka sampai dirumah, keluarga dan bahkan istri Anton berkata lain (dari hasil kesaksian suaminya kepada ku saat dia makin terjelembab kedalam jurang ekonomi), "Pah.... kita butuh uang, bukan butuh doa apalagi seorang penginjil, yang kita butuh itu adalah penyuntik dana, carilah orang yang bisa percaya kita dan mau meminjamkan uangnya!!!"
Akhirnya pupus sudah rasa percaya diri Anton, bukannya disokong akan tetapi dijatuhkan dan dibanting oleh istri dan bahkan keluarganya. Arti kata lain dari istri dan keluarganya adalah, "ngapain lu cari penginjil, perusahaan lu tuh udah ancur, percumaaaa. mending cari bos gede yang bisa percayakan modalnya ke kita"
Tapi lain dengan Dalton, saat dia pulang (menurut pengakuannya setelah dia sukses kembali dan memberi kesaksian hidupnya). Istri dan keluarganya mendukung apa yang harus dia lakukan, mencari hadirat Tuhan walaupun menurut manusia hal itu tidak mungkin bisa merubah nasib perusahaannya. Dan akhirnya sesudah waktu berjalan, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9), hal ini terjadi walau semua pasti memakai waktu Tuhan. Tidak pakai lama.... Tuhan menyatakan kasih-Nya dalam waktu hanya 3 bulan, ya tiga bulan dia hidup didalam ketidak pastian ekonomi tapi dia beriman kuat, berharap dan percaya Tuhan akan bantu dia, dan dipertemukan sahabat lama dengan cara yang tidak pernah ia bayangkan. Semua masalahnya terpecahkan dan dia bisa bangkit kembali dan hutangnya pun dapat berangsur hilang dan akhirnya bersih dari hutang.
Sahabatku. Seringkali berita-berita negatif membuat kita goyah dan akhirnya tidak berani menempuh perjalanan iman, yang dicari akhirnya adalah hal yang nyata. Adapun kata-kata yang menjatuhkan (bila iman tidak kuat) akhirnya membuat seseorang tidak lagi percaya dan berserah penuh kepada Tuhan. Yah, kalau saja kita mau beriman dan mau bersabar mengikuti waktu Tuhan dengan terus memohon dan berdoa, pasti Dia akan melepaskan beban kita.
Mari lihat ayat Tuhan didalam Amsal 3:5-6 "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". Dan Tuhan sendiri yang mengajak kita, memanggil kita untuk melepaskan beban kita, asalkan kita mau dan percaya "Marilah kepada-Ku , semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu". (Injil Matius 11:28), laaaaah, kenapa kalian masih kurang percaya?!? Apa karena tidak nyata? Karena Tuhan tidak terlihat?
Jangan berhenti berharap pada Tuhan karena pada saat yang tepat Dia pasti bertindak. Sungguh, "Semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;" (Mazmur 25:3a).
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:6-7)
Amin.
Tuhan bersama mu.