Doa & Puasa Dapat Mengubah Keadaan
“...berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” Yoel 2:12
Puasa yang benar sangat besar kuasanya. Puasa yang benar menggerakkan tangan Tuhan untuk bertindak sehingga segala perkara dapat terjadi, dari yang tidak mungkin menjadi sangat mungkin dan dari hal yang mustahil menjadi ya dan amin.
kalau kita baca Alkitab dalam Yoel 1:1-20, pasal ini mengisahkan keadaan orang Israel waktu itu yang sangat memprihatinkan. Secara manusia tidak ada lagi alasan untuk berharap, sampai-sampai “Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang. Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.” (Yoel 1:11-12).
Bisa kita bayangkan betapa hebat penderitaan yang mereka alami. Hasil ladang mereka musnah. Tiada jalan lain selain datang dan berseru-seru kepada Tuhan memohon pengampunan dan belas kasihanNya, dan inilah jalan untuk dapat dipulihkan, yaitu bertobat, berdoa dan berpuasa dengan sungguh. “Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan, Allahmu, dan berteriaklah kepada Tuhan.” (Yoel 1:14).
Hal itu juga pasti sering dialami oleh kita, hanya berbeda masalah dan cerita dimana kita mengalami sakit-penyakit yang begitu berat, keluarga hancur, gagal dalam bisnis dan studi yang secara manusia sudah tidak mungkin dan tidak ada jalan lagi atau menemui jalan buntu, jangan sekali-kali menyerah pada keadaan dan tawar hati! Selalu ada jalan dalam Tuhan.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengoreksi diri, adakah hal-hal yang tidak berkenan dalam kehidupan kita dan introspeksi apakah ada dosa yang masih terselubung dan lain-lainnya, karena "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga ia tidak mau mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya.59:1-2). Sebab itu, adakan dahulu perbaikan diri, memohon pengampunan dan berdoa serta berpuasa, dan ada lagi, mintalah yang masuk akal, yang paling prioritas dan yang paling utama serta penting dalam kehidupan mu dan keluarga mu, karena "Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14).
Tuhan menghendaki agar kita merendahkan diri dan berpuasa kudus agar kita berbalik padaNya. “...berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” Menangis dan mengaduh mempunyai arti bertobat dengan penuh penyesalan atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Jadi kita tidak hanya asal berpuasa, atau berpuasa tetapi dengan maksud yang tidak benar (agar dipuji orang atau karena kebiasaan saja).
Sahabat. Puasa yang disertai dengan pertobatan yang sungguh benar-benar membawa pemulihan bagi bangsa Israel baca Yoel 2:23-27, dan bila kita melakukan hal yang sama maka hal itu juga pasti akan terjadi didalam diri kita, ya itu pemulihan dari Kristus kepada kita dan juga keluarga.
Amin.
Tuhan bersama mu.