Jangan Mengikuti Atau Menjamah Sesuatu Yang Najis


"Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu,..."  (Yesaya 52:11)

"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." (2 Korintus 6:17)

Yah.... Walaupun kita telah ditebus oleh darah Kristus, sulitlah bagi kita untuk menyucikan diri bila kita sendiri tak mau melangkah keluar menjauh dan meninggalkan "dunia" yang penuh dengan kenajisan ini. Dengan keras Tuhan memerintahkan kita tak lagi bermain-main dengan dosa seperti ayat yang kutuliskan diatas (2 Korintus 6:17).

Banyak orang kurang paham akan istilah "dunia" dalam hidup kekristianian. Jadi, apasih maksud atau arti dari "dunia" itu?!? Dunia yang dimaksud bukanlah bumi tempat di mana kita berpijak atau suatu negara. "Dunia" yang dimaksud adalah berbicara tentang pola hidup atau segala sesuatu yang mencondongkan hati kita semakin menjauh dari Tuhan dan selalu hidup didalam dosa. Kesimpulannya ialah segala sesuatu yang membuat kasih kita kepada Tuhan menjadi dingin dan menjadi pengikut atau terikat kepada dosa, itulah "dunia".

Tuhan tidak begitu saja memerintahkan umatNya ke luar memisahkan diri dari hidup dalam "keduniawian", namun Dia memberikan jaminan apabila kita mau keluar dan memisahkan diri dari kehidupan dunia maka Ia akan menerima kita sebagai anak-anakNya (2 Korintus 6:17): dan lagi diayat yang selanjutnya Ia pun berkata "...Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anakKu laki-laki dan anak-anakKu perempuan..."  (2 Korintus 6:18). Bila hal itu kita lakukan, maka hidup kita tak akan terlantar dan menjadi sia-sia karena Dialah yang menjadi Bapa kita. Sebagai anak kita akan menjadi obyek perhatianNya, kasihNya, kebaikanNya. 

Tetapi untuk semua itu ada syarat yang harus kita penuhi, yaitu menjauhlah dari hal-hal yang membuat kita menjadi najis. Dan apa saja itu? "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Injil Markus 7:20-23)

Ada yang berkata 'ahhhh aku sudah tidak berbuat semua itu, puji Tuhan aku sudah tidak berbuat itu lagi, tapi tidak ada masalah dong bila aku baca ramalan bintang ku, membaca garis tangan dan pergi ke tempat ramal, kan itu tidak dosa dan tidak menajiskan'!?! 

Sekarang baca ini "Jangan pergi minta nasihat kepada dukun yang mengadakan hubungan dengan roh-roh orang mati. Kalau kamu melakukan itu kamu menjadi najis. Akulah TUHAN Allahmu" (Imamat 19:31). Masih mau baca lagi? Mari lihat Ulangan 18:9-12 ”Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu”. 

Masih ada lagi tertulis didalam Alkitab yang bisa kita baca “Dan apabila orang berkata kepada kamu: ‘Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit,’ maka jawablah: ‘Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?’” (Yesaya 8:10). Dan masih banyak lagi ayat yang mengingatkan kita untuk menjauhi kenajisan seperti dalam 1 Korintus 6:18 "Jauhkanlah dirimu dari percabulan", juga didalam Galatia 5:21 "kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya,...". Juga ada pesan dari Rasul Paulus yang ingin disampaikan kepada kita dalam Kolose 3:5 "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala"

Sahabat,...

Apakah besok masih ada hari untuk kita bertobat dan keluar daripada dosa kenajisan atau dosa keduniawian kita atau tidak, kita tidak akan pernah tahu sampai kapan hari kita masih tersedia.
Untuk itu, marilah saat ini kita ambil keputusan untuk menjauh dari semua yang yang menajiskan yang membuat hadirat Allah menjauh daripada kita semua, mungkin kita tidak sadar atau tanpa sadar telah menajiskan diri kita, marilah kita berbalik dan meninggalkan itu semua dan memohon pengampunan-Nya diberikan kepada kita agar kita bisa hidup bersih dihadapan-Nya dan kita dijadikan anak-anakNya. 

Amin.
Tuhan bersama mu.

Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?