Apa Hukum Yang Paling Utama Dalam Hidupmu?


Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. " (Injil Matius 22:37-39)

Hukum yang terutama didalam hidup kita adalah
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." Dan hukum yang kedua ialah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 

Rasanya mudah, mudah untuk dikatakan, tapi saat dijalankan, tidak semudah yang kita bayangkan. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan kekuatan kita?!? Hmmm rasanya kalau kita terpentok sebuah masalah tidak akan mudah kita berkata demikian, boro-boro mengasihi Tuhan, yang ada malah marah-marah sama Tuhan. 

Arti mengasihi secara alkitabiah itu berhubungan erat dengan tindakan, dan arti spesifik dari mengasihi Allah adalah melakukan apa yang Allah inginkan, yaitu perintah-perintah-Nya dan kehendak-Nya. (“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Lihat Injil Yohanes 14:15)

Dan perihal mengasihi sesama?! Ya.... kadang mengasihi karena ada apa-apanya bukan mengasihi dengan apa adanya atau tulus. Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” kamu berbuat baik (Yakobus 2:8). Padahal Yesus berkata, itulah hukum yang paling utama didalam hidup ini, tidak ada hukum yang melebihi dari hukum ini.

Seringkali dalam keseharian kita sulit untuk mengasihi sesama kita, bahkan orang-orang yang bukan musuh kita sekalipun. Namun Yesus mengajarkan untuk mengasihi semuanya, bahkan musuh-musuh kita, orang-orang yang menyakiti kita, mereka yang menghina kita, mengutuk kita, tanpa terkecuali. Dengan mengasihi semua orang dan tidak menghakimi siapapun (karena hanya Bapa di surga yang berkuasa menghakimi), kita menjadi anak-anak Allah.

"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Injil Lukas 6:27-28)

Sekarang kita sudah tahu hukum yang terutama didalam hidup ini, Semoga  bisa kita jalani bersama dengan iman dan pengharapan.

Amin.
Tuhan bersama mu.

Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?