Jangan Menoleh Kebelakang
"Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang,..." Kejadian 19:17
Saat Sodom dan Gomora hendak dibumihanguskan karena memuncaknya kebejatan moral penduduknya, teringatlah Tuhan pada doa Abraham: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?" (Kejadian 18:23).
Hati Tuhan luluh sehingga Ia mengutus malaikat menyelamatkan Lot dan keluarganya: "Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: 'Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.' " (Kejadian 19:15).
Malaikat itu juga berpesan, "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang..."
Sahabat,
Bicara mengenai ayat diatas adalah bicara mengenai "jangan pernah melihat kembali kepada indahnya dan enaknya dosa itu, jangan pernah memikirkan itu lagi".
Dosa adalah dosa, dan mengapa Tuhan menghukum istri Lot? Bukankah itu cuma pelanggaran kecil untuk menoleh sedikit saja? Firman Tuhan punya satu sebutan untuk tindakan semacam itu: dosa adalah dosa. Dia tidak menaati perintah Tuhan, dan penghakimannya menggarisbawahi ketidaktaatannya. Tuhan serius dengan perkataan-Nya. Tidak ada alasan untuk dosa, dan Tuhan tidak dapat mengabaikannya.
Ternyata istri Lot lebih mencintai dunia daripada dia mengasihi Tuhan. Dia ingin diselamatkan, tetapi dia berlambat-lambat karena masih masih tidak percaya apakah Tuhan akan menghukum tempat itu, karena dia meninggalkan semua barang miliknya yang pasti lebih berharga daripada ia lari, ia lebih mencintai dunianya. Tuhan menghukum istri Lot agar menjadi peringatan kepada kita semua bahwa TUHAN BENCI DOSA. Tuhan mengasihi orang berdosa tapi Tuhan benci akan dosa. Tuhan sudah peringatkan dia melalui Malaikat-Nya, akan tetapi memang panggilan dosa dan keindahan hidup didalam dosa itu besar daya tariknya, sehingga setiap orang yang sudah diselamatkan pun tidak luput dari ingin kembali kepada dosa itu lagi.
Ada tertulis dalam Injil Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku". Jadi kalau Tuhan sudah bilang jangan balik lagi kepada dosa mu, jangan menoleh kebelakang melihat masa-lalu mu dan jangan ingat lagi keindahan dosa itu seharusnya kita menuruti apa yang Tuhan inginkan, karena ketidak-taatan akan membuahkan hukuman, seperti istri Lot.
“Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku” (Injil Lukas 14:33). Bicara "miliknya" bukan hanya bicara harta dan uang dan sebagainya. Kita juga memiliki yang namanya "dosa" yang amat sayang untuk dilepaskan. Setiap orang yang tidak mau melepaskan dosanya, dosa keterikatan, dosa kedagingan maka kita tidak akan pernah bisa menjadi murid Kristus.
Sahabat ku, Tuhan berkata melalui Malaikat-Nya untuk kita tidak melihat kebelakang lagi. Jangan lagi kita meratapi nasib dan kesusahan juga pengalaman buruk yang sudah berlalu, jangan lagi melihat dosa dan jangan lagi melihat hal-hal keduniawian. Tuhan mau kita fokus kepada diriNya dan bila kita setia kepada panggilanNya, maka Tuhan akan mengasihi kita dan menyatakan diriNya kepada kita, karena ada tertulis "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Injil Yohanes 14:21)
Mari kita memandang lurus dan fokus kepada panggilan Allah untuk hidup kudus dan tidak melihat kebelakang lagi. Sahabat.... "Ingatlah akan isteri Lot!" (Injil Lukas 17:32)
Amin
Tuhan bersama mu.