Dia Datang Untuk Melayani
"sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Injil Matius 20:28)
Mengapa Yesus, Raja diatas segala raja, datang kedalam dunia dalam kesederhanaan? Kristus bisa memilih terlahir dari orang tua yg memiliki status sosial tinggi, namun mengapa Dia memilih lahir dari perawan sederhana seperti Maria? Kristus bisa memilih untuk lahir di kota besar Yerusalem yang notabene menjadi pusat keagamaan pada saat itu, namun mengapa Dia justru memilih desa kecil seperti Betlehem?
Kristus bisa memilih untuk dilahirkan di istana, atau minimal di penginapan mahal, namun mengapa Dia seakan sengaja memilih lahir di kandang dan dibaringkan ke dalam palungan yg hina? Berita tentang lahirnya Raja seharusnya pertama-tama ditujukan kepada petinggi negara atau para bangsawan, namun mengapa Kristus justru memilih gembala-gembala sederhana?
Sahabat,
Yesus memberikan alasan yang sedemikian indah, “ Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. “ ( Injil Matius 20:28 ).
Yesus hadir didalam kesederhanaan hanya dengan satu tujuan, yaitu untuk melayani manusia. Natal memiliki makna yang perlu kita hayati, yaitu sebagai peringatan agar kita terus melayani Tuhan dan sesama sebagaimana Anak Manusia datang untuk melayani kita semua.
Dan Natal ini kita semua diberi kesempatan untuk melayani, tidak masalah apapun bentuk pelayanan kita, sekalipun itu pelayanan yang sangat kecil, Tuhan sangat menghargai akan hal itu.
Entah sudah berapa kali kita merayakan Natal. Namun sayang sekali, sering kali kita gagal menemukan makna Natal yang sebenarnya. Tak heran, banyak orang justru merayakan Natal secara berlebihan, namun pada saat yang sama mereka justru melupakan esensi Natal yg sebenarnya.
Kita hanya bermewah-mewah, tapi lupa bahwa Natal juga menjadi sebuah kesempatan bagi kita semua untuk melayani sesama. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan di Natal ini untuk sesama, untuk orang-orang yang ada di sekitar kita, dan berada didekat kita.
Ingatlah, hal yang terpenting bukanlah perayaannya tetapi esensinya. Bukan kemeriahannya tetapi apakah kita menangkap makna yang terkandung di dalamnya. Kalaupun kita harus merayakan Natal dalam kesederhanaan, jauh dari hingar bingar, bahkan jauh dari kemewahan, namun selama ada hati yg mau melayani Tuhan dan sesama, itu sudah cukup.
Amin.
Selamat Natal sahabat ku semua.
Tuhan bersama mu.