Mata Yang Tertuju Hanya Kepada Berkat
"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Injil Matius 4:4)
Manusia tidak hidup hanya untuk mencari dan menikmati berkat-Nya saja, melainkan harus didahului dengan ketaatan melakukan kehendak dan perintah (Firman) Allah untuk mendapatkan berkat Allah itu sendiri.
Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah perbudakan di Mesir menuju tanah Perjanjian, yaitu Kanaan, sangat menarik untuk disimak dan dijadikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Di sepanjang perjalanan Tuhan menyatakan kasih dan perlindungan-Nya sehingga dengan mata kepala mereka sendiri mereka melihat betapa Tuhan sangat memperhatikan mereka. Bukti penyertaan Tuhan diwarnai tanda khusus yang berupa tiang awan dan tiang api. "Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam" (Keluaran 13:21). Dengan itu mereka tidak mengalami panas terik yang begitu menyengat pada siang hari, dan pada malam hari mereka tidak mengalami kedinginan.
Namun kenyataannya mereka tetap tidak bisa mengucap syukur, dan selalu saja memberontak. Apa penyebabnya?!? Karena mata mereka hanya tertuju pada berkat-berkatNya saja (hal-hal jasmaniah). Bila tidak ada air mereka langsung mengeluh dan bersungut-sungut seperti tertulis didalam Kitab Keluaran 17:3 "Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?". Bahkan mereka pun membuat patung lembu emas untuk mereka sembah. Akibatnya banyak yang tewas di padang gurun.
Mengapa mereka mengalami kebinasaan?
Karena mata mereka tidak tertuju kepada Tuhan dan tidak mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, melainkan hanya mencari berkat-Nya saja. Awas, berhati-hati "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). Karena mempermainkan Tuhan dengan tidak bersungguh-sungguh bersama-Nya dan selalu mengeluh dan bersungut-sungut, maka yang mereka tuai adalah kebinasaan.
Bukankah keadaan dan hal yang mereka (bangsa Israel) perbuat tidak jauh berbeda dengan orang-orang Kristiani di zaman ini? Banyak yang beribadah ke gereja bukan untuk mencari Tuhan, tapi yang mereka cari adalah berkat-berkatNya saja. Dan ketika belum mengalami berkat-berkat Tuhan dan apalagi mengalami kegagalan ini itu, tidak ada uang dan lain sebagainya, mereka mudah kecewa dan tidak lagi sungguh-sungguh mencari Tuhan, bahkan mereka mencari ilah-ilah lain dan meninggalkan Tuhan hanya untuk mendapatkan berkat itu.
Sahabat. Kalian akan kecewa bila hanya ingin melihat berkat tanpa mau menjalani apa yang Tuhan perintahkan, karena Yesus sendiri berkata "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Lihat ayat pembuka). Manusia tidak hanya mengejar berkat dan tidak hanya hidup untuk berkat, tapi ia juga harus menjalani apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kepada kita, maka berkat itu otomatis akan mengikuti setiap orang yang mengasihi Tuhan. Mazmur Daud bertuliskan "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya" (Mazmur 33:18). Gimana mata Tuhan mau tertuju kepada kita kalau kita saja tidak pernah mengasihi Tuhan dan berharap kepada Tuhan!?.
Janganlah kita hidup seperti bangsa Israel yang keluar dari Mesir dengan sorak-sorai namun dalam perjalanan penuh dengan pemberontakan, tidak patuh dan hidup penuh bersungut-sungut. Jalani dulu perintah Tuhan, jalani Firman yang telah Tuhan berikan, maka berkat akan mengikutimu, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6).
"Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Injil Yohanes 14:23). Mendahulukan Firman Allah dan melakukan kehendak-Nya maka berkat itu akan mengikuti, berkat diatas segala berkat, yaitu Tuhan akan datang kepada dia yang menjalani firman Allah dan diam bersama dengan dia, bukankah itu berkat yang melebihi segala berkat yang ada?
"Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" (Mazmur 34:9)
Amin.
Tuhan bersama mu.