Berjaga-jagalah Dan Berdoalah



"Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepadaMu, selagi Engkau dapat ditemui;  sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya."  Mazmur 32:6

Sahabat...
Hidup di akhir zaman ini semakin hari semakin sulit dan tantangan kian bertambah-tambah, bahkan kita diperingatkan agar selalu waspada dan berjaga-jaga karena di sekeliling kita ada iblis yang "berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).  

Ada pun yang menjadi mangsa iblis adalah orang-orang percaya, karena orang-orang dunia sudah berada dalam cengkeramannya dan akhirnya para orang percayalah yang menjadi sasaran terakhirnya dan yang paling di incar. Awas..... Iblis mencari orang-orang yang percaya kepada Yesus, tetapi..... Ada tetapinya,  hanya "mereka" yang lemah dan mereka yang lengah lah yang menjadi sasaran empuknya. 

Siapa "mereka" itu? Mereka adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus tapi yang tidak pernah berjaga-jaga dan berdoa. Hati-hati sahabat, Ayub yang begitu memiliki hubungan dekat dengan Tuhan pun tidak luput dari pencobaan iblis. Yesus pun diganggu oleh iblis, tapi karena Yesus selalu berjaga-jaga dan selalu berdoa, maka cobaan itu dapat dilalui-Nya (bukan dihindari, tapi dilalui dengan kemenangan), dan iblis enyah daripada-Nya. 

Gimana dengan kita yang hanya suam-suam kuku?! Sebab itu kita diminta hidup erat dengan Tuhan, berjaga-jaga dan berdoa senantiasa maka kecil kemungkinan kita dapat diserang oleh sijahat dan walau pun itu ada, kita sudah memiliki penangkalnya. Dan untuk bisa menang melawan setiap pencobaan ya hanya melalui berjaga-jaga dan berdoa (Yesus berpuasa dan berdoa, gimana dengan kita?). Itulah sebabnya Yesus menegur Petrus saat berada di taman Getsemani,  "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Injil Matius 26:40a-41). 

Dan apa yang terjadi? Yesus mendapati murid-muridNya tertidur. Sesungguhnya roh mereka sebenarnya ingin berdoa, tetapi apadaya daging mereka lemah. Karena tidak berjaga-jaga dan berdoa, para murid akhirnya tidak siap menghadapi pencobaan. Sewaktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, tempat di mana Yesus sedang berdoa, "...semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Injil Markus 14:50). Dan bagaimana dengan Petrus? Petrus pun sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena mengalami ketakutan.

Sekarang gimana dengan kalian, aku dan kita semua? Mereka saja bisa seperti itu, tetapi, bila saja kita mau menuruti apa yang Tuhan inginkan, maka pencobaan itu akan tidak terjadi, ataupun bilamana terjadi, kita sudah siap dan kita sudah punya penangkalnya. Satu-satunya langkah agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan adalah dengan berdoa. Sebagaimana disampaikan oleh pemazmur, bila orang saleh berdoa, Tuhan akan meluputkan mereka dari berbagai kesulitan atau pencobaan (ayat pembuka diatas). 

Di dalam doa terkandung kuasa yang dahsyat! Doa dan berjaga-jaga dapat meluputkan orang percaya dari bencana dan malapetaka. Ketika kita tekun berdoa ada jaminan perlindungan dari Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan pasti menggenapi semua janji firmanNya. Maka "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2). Bertekun dalam doa artinya senantiasa berdoa dengan disiplin yang tinggi. Senantiasa berdoa artinya tidak peduli apakah ada masalah atau tidak, capek atau terlalu sibuk, dan apapun tetapi  "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).

Sahabat, Berjaga-jagalah dan berdoalah sebelum kalian menyesal, sebelum pencobaan itu datang menghampiri kalian, awas... Iblis disekelilingmu dia tidak perduli kamu hamba Tuhan atau awam atau siapapun, disaat kalian lengah, kalian akan menjadi mangsanya, sebab itu berjaga-jagalah dan berdoalah senantiasa.

Bapa, Jaukanlah kami dari pencobaan dan bebaskanlah kami dari yang jahat.

Amin.
Tuhan bersama mu.



Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?