G A R A N S I

-

Salam sahabat,

Hahahaha...... ini memang konyol, inilah cerita dunia... 
Tiga bulan lalu aku membeli sebuah jam tangan, yaaa made in china karena memang aku ada di china, alasan aku membeli karena mereka berani memberi garansi seumur hidup. 

Ya aku kan jadi ga takut, karena kalau rusak apapun itu mereka akan mengganti dengan yang baru, (kecuali dicopet ya enggak laahhh) mereka berkata "apapun kerusakannya akan kami ganti yang baru, itulah garansi kami yang tidak berani diberikan oleh merek lain" kata si pengusaha jam itu, hahahaha itu janjinya, dan memang.... Karena kenyataannya baru satu bulan aku pakai dan terjadi kerusakan baterai dan tombol rusak, aku dapat pelayanan servis gratis, tanpa biaya apapun. 

Dan sedihnya.... baru kemarin aku dengar perusahaan itu sedang bermasalah, rebutan saham antar keluarga dan juga ternyata sedang menuju kedalam kebangkrutan. Jika perusahaan itu sudah bermasalah, gimana dengan garansi selanjutnya? Wahhh aku meragukannya. Hahahaha itulah janji-janji dunia sahabat tak ada yang kekal.

Yah, dari cerita pengalaman ku diatas, ternyata garansi manusia punya limit, saat mereka masih jaya mereka berani mengatakan garansi, saat perusahaan mereka masih ada, mereka berani menjanjikan ini itu, tapi saat tutup, mau mengadu kemana? Yang ada konsumen dirugijan. Ingat motor JIALING di indonesia? Dan beberapa merek lain yang sudah menghilang, kemana mereka? Dan gimana service yang mereka berikan? Semua sekarang menjadi isapan jempol. 

Sahabat ku.....

Ada satu janji yang dapat kita percayai. Di dalam Kitab Suci kita menemukan bahwa Tuhan berjanji untuk menyertai umat-Nya. Dalam Ulangan 31 terdapat perkataan Musa yang meyakinkan Yosua: "TUHAN ... akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (ayat 8).

Janji ini diulangi dalam Perjanjian Baru: "Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.' Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: 'Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?'" (Ibrani 13:5,6). 

Janji penyertaan Tuhan yang tak berkesudahan menjadi kunci bagi kita untuk hidup dengan penuh keyakinan dan kepuasan.

Betapapun banyaknya janji yang telah diingkari manusia, janji Allah tetap berlaku sepanjang masa dan untuk selamanya. Karena Dia Allah yang kekal, Dia dapat memberikan kepada kita garansi yang kekal kini dan sepanjang segala masa.

"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Injil Yohanes 14:16)

GARANSI TUHAN ADALAH GARANSI SEUMUR HIDUP KARENA JANJI TUHAN ADALAH YA DAN AMIN


Tuhan bersama mu






Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

-
Image
"Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." 2 Korintus 9:6 Memiliki kasih dan suka memberi adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Jika ada orang Kristen yang tidak punya kasih, pelit dan tidak suka memberi berarti belum melakukan kehendak Tuhan, padahal firmanNya jelas menyatakan, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Injil Lukas 6:38) Bila kita hanya suka menerima, selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi, lama-kelamaan kehidupan kita akan mati, seperti mata air yang disumbat, makin lama makin disumbat maka mata air itu akan mati dengan sendirinya, begitu juga kehidupan, bila kita tidak mau memberi maka berkat itu sendiri tidak akan pernah datang ke dalam kehidupan kita. Itu ad
Read more

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

-
Image
“Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.” Yakobus 5:5 Dalam hal firman Tuhan di atas banyak orang Kristiani salah menafsirkan ayat tersebut. Mereka berpikir sebagai seorang Kristiani tidak boleh kaya dan hidup mewah, sebab kemewahan identik dengan keduaniawian dan tidak rohani.  Perhatikan! Tuhan berkata, “Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi,...” Jadi, hidup berfoya-foya didalam kemewahan itulah yang dilarang oleh Tuhan. Bukan Tidak boleh mewah, biasanya kemewahan itu berbicara mengenai harta dan harta bicara mengenai hati.  Sebagaimana dilakukan anak bungsu dalam perumpamaan anak yang hilang, di mana ia “...menjual seluruh bagiannya (harta) itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hiudp berfoya-foya.” (Injil Lukas 15:13), berfoya-foya berarti menghambur-hamburkan uang atau harta demi memuaskan keinginan daging (hawa nafsu)
Read more

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?

-
Image
"Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?" Yesaya 40:18 Apakah yang menjadi kebanggan kita saat ini: harta, jabatan, atau kepandaian kitakah? Ingatlah, teknologi secanggih apa pun tidak mampu menjamin kita dapat luput dari masalah, bahkan bahaya yang mengancam di depan mata pun tak dapat kita hindari. Sehebat-hebatnya google dia tidak bisa menyelesaikan masalahmu, saat kamu tanya google mengenai masalah mu maka ia akan menjawab "rasain kamu" hahahaha.   Lalu ke mana kita dapat lari dan mencari tempat perlindungan yang aman? Dapatkah kita membeli rasa aman itu dengan uang? Ya..., ada sebahagian orang yang berkata ya bisa, mereka bisa beli rasa aman itu dengan uang melalui bodyguard dan rumah yang dipagar singa dan mungkin api, tapi apakah ia akan aman dari datangnya sakit penyakit dan atau malapetaka yang tiba-tiba rumah itu longsong dan masuk kedalam tanah? Tentu tidak mungkin dia bisa luput dari kej
Read more