Jangan Takut, Tuhan Bersama Kita
“Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini,....” Yesaya 7:4
Pernahkan Sahabat merasa takut? Setiap manusia pasti pernah mengalami ketakutan, entah karena persoalan keluarga, sakit-penyakit, bisnis, karir, studi, pasangan hidup dan sebagainya. Yang membedakan adalah ada orang yang dapat menguasai diri terhadap rasa takut yang melanda, namun ada pula orang terus tenggelam dalam ketakutan.
Ketakutan tidak hanya dialami orang-orang dunia, namun orang Kristiani pun sering ditimpa rasa takut. Bahkan nabi Elia yang diurapi Tuhan juga pernah mengalami ketakutan yang luar biasa karena gertakan seorang wanita (Izebel). Padahal sebelumnya Elia sudah berhasil membunuh 450 orang nabi Baal. Untunglah akhirnya dia kuat kembali karena Tuhan meneguhkan hatinya.
Yesus juga pernah mengalami ketakutan ketika menghadapi cawan dosa sampai Ia berkata, “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya...” (Injil Matius 26:38). Namun Ia pun berhasil mengalahkan rasa takut itu dan berhasil menunaikan rencana Bapa dalam penebusan manusia. Alkitab mencatat: “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama,” (Filipi 2:8-9).
Dalam ketakutan yang kita alami pastilah Tuhan menguatkan kita dengan firmanNya. Ketika raja Ahas mendengar bahwa raja Aram hendak menyerang dan sudah berkemah di wilayah Efraim, “...hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pobhon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.” (Yesaya 7:2). Kemudian melalui Yesaya Tuhan berfirman, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.” (Yesaya 7:4).
Sahabat ku.
Di saat-saat ketakutan menyerang ingatlah firman Tuhan dan Dia selalu berada di pihak kita. Agar beroleh kekuatan kembali kita harus percaya kepada janji firmanNya, sebab “Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.” (Yesaya 7:9b).
Allah berfirman "janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Injil Yohanes 14:27).
Amin.
Tuhan bersama mu.