4 Langkah Mengalahkan Musuh Raksasa Masalahmu
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” 1 Samuel 17:45
Goliat merupakan seorang pendekar dari tentara Filistin dan memiliki postur tubuh yang tinggi besar bagaikan seorang raksasa. Daud pada waktu itu ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Daud melihat kejadian itu dan mendengar suara Goliat yang menantang bangsanya. Daud tidak takut dan justru memutuskan untuk maju melawan Goliat. Tentunya hal ini mengejutkan semua orang yang mendengarnya. Dengan penuh keyakinan Daud maju berperang melawan Goliat.
Apakah yang menjadi rahasia Daud untuk mengalahkan musuh yang menghadang?
1. Tidak Tawar Hati
“Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” ” 1 Samuel 17:32
Bangsa Israel merasakan ketakutan dan menjadi tawar hati karena mereka merasa tidak mungkin dapat mengalahkan Goliat. Tidak ada yang berani maju melawannya karena Goliat mempunyai postur tubuh yang sangat besar dan sudah sangat berpengalaman dalam berperang.
Berbeda dengan Daud yang tidak gentar sedikitpun walau melihat dan mendengar perkataan Goliat. Daud bahkan memberikan semangat kepada bangsa Israel untuk tidak menjadi tawar hati dalam menghadapi Goliat.
Jadi, intinya adalah; Sebesar apapun masalah yang sedang kita hadapi, kita tidak boleh menjadi tawar hati. Kita harus belajar menjadi kuat dan tegar dalam menghadapi persoalan apapun. Bahkan seperti Daud, kita tidak hanya menjadi kuat, tetapi juga memberi kekuatan bagi orang lain.
2. Pengalaman Hidup
“Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,....... " (Baca 1 Samuel 17: 34-37)
Dengan berbekal pengalaman mengembalakan ternaknya Daud sangat yakin bahwa Tuhan yang telah menolong dia di masa-masa yang telah lewat, dan dia juga tahu Tuhan juga yang akan menolong dia di masa-masa yang akan datang.
Sahabat.... Bukankah kita juga telah melalui berbagai macam pencobaan, masalah, persoalan, penyakit dan lain sebagainya? Bukankah Tuhan telah menolong kita sehingga kita dapat melalui semuanya itu dengan tidak kurang suatu apapun?
Pengalaman-pengalaman yang telah kita lalui dapat membuat kita semakin yakin bahwa Tuhan tidak akan melupakan kita. Dia sendiri yang akan turun tangan mencurahkan kuasaNya dan menolong kita dalam masalah yang sedang kita hadapi.
3. Bersandar Pada Allah
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu......." (Baca 1 Samuel 17:45-47)
Ada dua pola pikir yang berbeda yang dapat kita lihat pada saat pertempuran Daud melawan Goliat. Di satu sisi Goliat sangat mengandalkan kekuatan dan kemampuannya secara fisik untuk berperang dan sangat yakin bahwa siapapun lawannya, dia pasti akan menang. Di sisi lain Daud melihat bahwa kekuatan, kemampuan dan peralatan tempur bukanlah segalanya, tetapi kuasa Tuhanlah yang memegang peranan penting dalam pertempuran yang dihadapinya.
Daud benar-benar mengandalkan Tuhan dalam pertempurannya. Daud benar-benar berharap kepada kuasa Tuhan untuk bekerja di dalam dirinya. Daud bersandar kepada kekuatan Tuhan dalam pertempurannya.
Sahabat.... Dalam menghadapi persoalan atau masalah, ada kalanya Tuhan menuntut kita untuk bersandar sepenuhnya kepada Dia. Kepintaran atau kepandaian memang membantu kita dalam mengambil keputusan. Tetapi ada saatnya kita harus meletakkan kekuatan kita dan benar-benar bersandar kepada kuasa Tuhan. Dengan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan, maka Tuhan yang akan bertempur bagi kita. Dia yang akan berperang bagi kita dan memberi kita kemenangan demi kemenangan.
4. Melangkah Dengan Iman
“Lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah...." (Baca 1 Samuel 17:49-50)
Daud tidak menggunakan metode yang canggih dan hebat dalam menghadapi Goliat. Daud tidak menggunakan senjata, perisai ataupun tombak. Daud hanya menggunakan batu dan diumbankan ke arah Goliat. Tetapi mujizat justru terjadi saat Daud melakukan hal “kecil” tersebut. Batu yang diumbannya mengenai dahi Goliat hingga terbenam ke dalam kepalanya. Goliatpun terjatuh dan kalah di tangan Daud.
Sahabat.... Untuk dapat menang dalam masalah yang sedang kita hadapi, kita hanya perlu berani untuk melakukan langkah yang sederhana. Kita tidak perlu terlalu kuatir dan memikirkan banyak hal yang terlalu rumit. Hanya perlu keberanian saja untuk dapat melangkah. Ya... Keberanian dan imanmu didalam penyertaan Tuhan sebagai senjata melawan masalahmu.
Jangan kuatir dan takut untuk melakukan keputusan. Jangan ragu untuk melangkah maju. Satu langkah sederhana dapat membawa kita kepada kemenangan.
Amin.
Tuhan bersama mu.