Gunakan Harimu Dengan Bijak, Hiduplah Benar Dihadapan Allah.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)
Banyak dari kita terkadang lupa dengan waktu, kita selalu menghabiskan waktu kita dengan percuma, selalu berkata "ahhh masih ada hari esok". Hahaha siapa bilang, ..... Kita tidak tahu kapan hari panggilan kita itu tiba. Dan sedang apa saat waktu panggilan kita itu datang.
Ketika aku masih muda dan mencoba memandang hari esok, rasanya waktu bergerak begitu lambat, kadang aku berkata kapan waktu ini berjalan, kapan aku bisa seperti ini dan itu. Kadang aku tidak mengerti kata-kata orang tua ku dulu. Sulit untuk membayangkan apa yang sering dikatakan oleh mereka bahwa waktu berlalu begitu cepat sampai-sampai mereka dibuat terheran-heran ke mana perginya waktu tersebut. Namun buat ku tidak begitu, tetapi setelah aku bertambah dewasa, ternyata tahun-tahun yang berjalan memang tampak begitu pendek dan cepat berlalu, terutama bila dikaitkan dengan kekekalan.
Sepertinya aku belum berbuat apa-apa eeehhh aku sudah sebesar ini, yahhh ternyata benar. Waktu itu berjalan cepat sekali. Kemarin sepertinya aku masih menggendong mereka, tapi sekarang rasanya lebih kuat mereka menggendong aku daripada aku digendong mereka, tidak terasa mereka sudah bertumbuh dewasa dan malah ada dari mereka yang sudah melayani Tuhan dengan sangat dekat bahkan sudah berdampingan dengan-Nya, rasanya baru kemarin aku menggendong mereka dan bercanda bersama mereka, tapi sekarang Tuhan yang menggendong mereka dan bercanda dengan mereka. Aku masih teringa kata-kata mereka "nanti kalau aku sudah besar, aku akan menjaga papi" dan .... dan sekarang sudah terjadi, mereka sudah menjaga ku, sebagai Malaikat ku, memang waktu kita bukanlah waktu-Nya.
Benar kata Yakobus "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap". (Yakobus 4:14). Yakobus berkata hidup itu seperti uap, sekarang ada nanti belum tentu terlihat lagi, dan itu yang aku rasakan. Saat ini sepertinya pelayanan ku belum ada apa-apanya, tapi waktu sudah terlewat jauh dan tidak mungkin kembali. Sebab itu aku menggunakan waktuku sebaik mungkin untuk keluarga dan untuk pelayananku, karena aku tidak tahu kapan waktu ku tiba.
Sahabat....
Jangan buang waktumu, mari kita datang kehadirat Bapa yang maha baik, memohon ampunan dan mau berubah didalam Kristus, kita tidak tahu kapan waktu kita tiba, bisa-bisa setelah pengakuan dosa kita, atau bisa-bisa sebelum kita mengaku dosa dan kesalahan kita Dia sudah memanggil kita.
Sahabat ku.... "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!" Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. (Yakobus 4:8-10). Mari sahabatku... mumpung kita masih ada waktu.
Pesan ku kepada keluarga dan sahabat.....
"Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia,karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Injil Matius 24:42-44)
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." (Wahyu 16:15)
Amin.
Tuhan bersama mu.