Posts

Showing posts from January, 2019

Siap Menghadapi Kematian

Image
“Tetapi sekarang mereka (saksi-saksi iman – red.) merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.” (Ibrani 11:16) Teknologi tingkat tinggi, peralatan dokter super canggih, obat-obatan atau ramuan yang berkhasiat dan secerdas apa pun manusia tak ada yang mampu menahan, membatasi dan menghentikan manusia untuk tidak mengalami proses yang namanya kematian, yang dialami semua manusia tanpa kecuali, tidak mengenal profesi, jenis kelamin dan usia. “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,” (Ibrani 9:27). Jika pada saatnya Tuhan memanggil ‘pulang’ tak seorang pun dapat mengelak. Apa pun yang kita miliki saat itu (uang, deposito, perhiasan, mobil, rumah mewah dan lainnya) akan kita tinggalkan. Ayub berkata, “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dala

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Image
“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” 2 Korintus 8:12 Memberi banyak sekali ragamnya, tapi pemberian yang berkenan di hati Tuhan adalah pemberian berdasarkan kerelaan, bukan karena keterpaksaan, apalagi ada motivasi terselubung di balik itu. Ada orang memberi dengan harapan diketahui orang lain sehingga ia beroleh pujian dan sebagainya. Suatu ketika banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus sampai jauh malam. Kira-kira ada lima ribu orang laki-laki tidak termasuk anak-anak dan wanita. Mereka pasti lapar; hari sudah larut malam, di manakah mereka bisa membeli roti? Tetapi “...ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;” (Injil Yohanes 6:9a).  Umumnya anak-anak mempunyai hati polos dan bersih. Jika rela memberi dia pun akan memberi, sebaliknya jika dia sedang tidak ingin memberi, dengan terus terang dia tak member

Sia-sialah Orang Yang Hidup Diluar Tuhan

Image
“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;” Mazmur 127:1a Sahabat.... Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 hal yang dicari oleh semua orang di dunia ini, yaitu kebahagaiaan, keamanan dan kekayaan. 1. Kebahagiaan. Semua orang mendambakan kebahagiaan dalam hidup. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan kebahagiaan. Orang berpikir kebahagiaan bisa didapat ketika punya uang, mobil, rumah mewah, istri cantik atau suami yang tampan. Kenyataannya banyak orang kaya hidupnya tidak bahagia dan merana, selebritis kawin-cerai karena perkawinannya tidak bahagia padahal mereka serba berkelimpahan. Ada juga yang mencari kebahagiaan dengan narkoba atau seks bebas. Adalah sia-sia bila kita mencari kebahagiaan di dunia ini karena kebahagiaan yang ditawarkan dunia adalah semu belaka. Salomo berkata, “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”  Rumah melambangkan kebahagiaan, suatu tempat di mana ki

Ganjaran Yang Mendatangkan Sukacita

Image
“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya”  Ibrani 12:11 Adakah seorang anak yang tidak pernah dihajar atau dididik oleh orangtuanya? Setiap anak pasti mengalami didikan dari orangtua dengan harapan ia memiliki karakter yang baik seperti yang mereka harapkan dan suatu saat kelak menjadi seorang yang berhasil. Adakalanya orangtua harus bertindak tegas dan kalau perlu menghajar anaknya bila mereka mulai memberontak atau keluar jalur. Kepada orangtua dituliskan: “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” (Amsal 13:24). Begitu pula dalam kehidupan rohani, sebagai anak-anakNya kita pun harus mau dididik oleh Tuhan. Kita tahu bahwa selain Pribadi yang Pengasih dan Penyayang, Tuhan adalah Pribadi yang Maha adil. Dia akan menegur dan mendidik kita, bahk

Menjadi Teladan Bagi Semua

Image
“Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firmanNya dengan sepenuhnya kepada kamu,” (Kolose 1:25) Setiap perintah atau tugas yang kita terima pasti dapat kita kerjakan karena di dalam kita ada kuasa yang terbatas yaitu kuasa Roh Kudus. Intim dengan Tuhan adalah kunci untuk hidup kudus. Pemazmur berkata, “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka.” (Mazmur 25:14). Di zaman Perjanjian Lama Tuhan menyatakan kehendakNya kepada orang yang Ia percayai yaitu para nabiNya. Nabi adalah orang yang dipakai Tuhan menyampaikan isi hatiNya. Mengapa seorang nabi bisa dipercaya sebagai ‘penyambung lidah’ Tuhan? Karena mereka senantiasa menjaga hubungan yang karib dengan Tuhan, sehingga mereka sangat peka akan suaraNya. Ketika kita mendisiplinkan diri membangun keintiman dengan Tuhan kita sedang melatih kepekaan mendengarkan suaraNya. Melalui Roh Kudus Ia menging

Hanya Tuhan Satu-satunya Harapan Kita

Image
“Sebab engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.” (Mazmur 71:5) Daud memiliki pengalaman luar biasa bersama Tuhan. Kita pun patut mengalaminya dan bisa belajar dari kehidupan Daud ini. Dalam berbagai persoalan yang dialami, Daud selalu menjadikan Tuhan sebagai benteng dan batu perlindungan. Ketika bahaya mengancam, daud berdoa, “Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.” (ayat 3). Bagi Daud tak seorang pun di dunia ini yang dapat menjadi jaminan keselamatan bagi jiwanya. Itulah sebabnya ia berkata, “...Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. KepadaMulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji puji.” (ayat 5-6). Daud sadar, apabila manusia menjadi tua dan renta akan menjadi beban keluarganya.  Banyak orang tua di masa tuanya disia-siakan, terbuang

Bertindak Dan Berusahalah, Semua Terjadi Karena Adanya Usahamu

Image
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! (Yesaya 55:6) Sahabat... Ayat diatas mengajarkan kita untuk bertindak dan berusaha disetiap permohonan kita. Sesuatu yang kita inginkan, tidak dapat didapati tanpa berusaha dan mencari. Didalam kehidupan ini, semua yang kita butuhkan sudah disediakan oleh Tuhan, intinya adalah, kita harus mencarinya dengan bantuan Roh Kudus. Tuhan telah menyediakan semua, tinggal kita saja yang berusaha, dan sekali lagi tidak ada yang instan langsung diberikan kepada kita tanpa kita sendiri ada sebuah kerinduan untuk mencarinya. Banyak daripada kita hanya bisa meminta, tapi tidak pernah mau mencari. Minta kepada Tuhan, tidak diberikan eeeehhh malah marah dan menghujat Tuhan. Seperti dalam kitab Yesaya berkata, Carilah Tuhan dan itu yang pertama. Karena apa? Karena tanpa mencari Tuhan kita sendiri tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita inginkan, cari, senangi Dia maka Ia akan memberitahumu rahasia-N

Kemerdekaan Didalam Tuhan

Image
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Injil Yohanes 8:36) Setiap orang Kristen yang telah lahir baru akan mengalami kemerdekaan. “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (2 Korintus 3:17). Kemerdekaan yang dimaksud adalah merdeka atas kuasa dosa, kutuk dan segala sesuatu yang ditimbulkan oleh dosa, karena saat kita belum dilahirkan kembali kita berada di bawah hukum dosa yang akan membawa kepada kebinasaan. “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah tegak dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Galatia 5:1) Banyak orang Kristiani mengaku sudah dilahirkan kembali atau lahir baru atau sudah dimerdekakan bersama Kristus, tetapi mereka masih terikat oleh berbagai hawa nafsu atau perbuatan-perbuatan dosa; percabulan, iri hati, dengki, dan masih terikat oleh kepercayaan nenek moyang dan adat istiadat yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. D

Doa Orang Benar Berkuasa Mendatangkan Mukjizat

Image
“Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.” (Kisah Para Rasul 12:5) Menjadi orang Kristiani harus mau menderita: “...kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,” (Filipi 1:29). Penderitaan ini dialami juga oleh orang-orang Kristiani di zaman para rasul. Ketika raja Herodes memerintah terjadilah kekerasan dan penganiayaan terhadap orang-orang percaya. Herodes dengan kejamnya menganiaya dan membunuh orang-orang Kristiani. “Ia (Herodes) menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.” (Kisah Para Rasul 12:2). Kemudian Herodes juga menangkap dan memenjarakan Petrus, “...di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit.” (ayat 4).  Tidak dapat dibayangkan seperti apa perasaan Petrus ketika itu karena ia pasti akan bernasib sama seperti Yakobus karena ia dikawal dengan ketat oleh para prajurit Herodes, lagi pula kaki da

Jangan Takut, Tuhan Bersama Kita

Image
“Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini,....” Yesaya 7:4 Pernahkan Sahabat merasa takut? Setiap manusia pasti pernah mengalami ketakutan, entah karena persoalan keluarga, sakit-penyakit, bisnis, karir, studi, pasangan hidup dan sebagainya. Yang membedakan adalah ada orang yang dapat menguasai diri terhadap rasa takut yang melanda, namun ada pula orang terus tenggelam dalam ketakutan. Ketakutan tidak hanya dialami orang-orang dunia, namun orang Kristiani pun sering ditimpa rasa takut. Bahkan nabi Elia yang diurapi Tuhan juga pernah mengalami ketakutan yang luar biasa karena gertakan seorang wanita (Izebel). Padahal sebelumnya Elia sudah berhasil membunuh 450 orang nabi Baal. Untunglah akhirnya dia kuat kembali karena Tuhan meneguhkan hatinya. Yesus juga pernah mengalami ketakutan ketika menghadapi cawan dosa sampai Ia berkata, “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya...” (Injil

Jangan Hidup Dalam Kenajizan

Image
"Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu,..."  Yesaya 52:11 Walaupun kita telah ditebus oleh darah Kristus, sulitlah bagi kita menyucikan diri bila kita sendiri tak mau melangkah ke luar meninggalkan "dunia hitam" itu sendiri. Dengan keras Tuhan memerintahkan kita tak lagi bermain-main dengan dosa: "Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." (2 Korintus 6:17). Sebagai umat yang telah diselamatkan kita harus menjauhkan diri dari hala-hal yang najis dan mau memisahkan diri dari "dunia hitam" ini.  Banyak orang kurang paham akan istilah dunia dalam kekristenan.  Apa sih dunia yang dimaksud itu?  Dunia yang dimaksud bukanlah bumi tempat di mana kita berpijak atau suatu negara. "Dunia" yang dimaksud berbicara tentang

Percaya Saja!! Itulah Yang Tuhan Inginkan Dan Minta

Image
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. (Injil Matius 21:21) P E R C A Y A Rasanya sulit untuk kita percaya, karena kita tidak melihat.  Coba kalian ingat-ingat kata-kata percaya itu. Semisal kita mau naik motor, kadang kita takut, tapi si pengemudi bilang "udahhh percaya ajaaa, saya sudah 20 tahun lebih mengendarai sepeda motor", terus apa lagi..., banyak lagi contoh, semisal kita mau naik panjat tebing dengan tambang, kita pasti takut, tapi instruktur berkata "jangan takut, percaya saja, ini tali keamanan akan menjaga mu bila terjatuh dan tali ini sudah teruji kekuatannya" dan contoh-contoh lain. Nah.... bila kalian ke dukun sekalipun, saat dia memberi jimat atau sesuatu pegangan pasti ia bilang "

Gunakan Harimu Dengan Bijak, Hiduplah Benar Dihadapan Allah.

Image
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12) Banyak dari kita terkadang lupa dengan waktu, kita selalu menghabiskan waktu kita dengan percuma, selalu berkata "ahhh masih ada hari esok". Hahaha siapa bilang, ..... Kita tidak tahu kapan hari panggilan kita itu tiba. Dan sedang apa saat waktu panggilan kita itu datang. Ketika aku masih muda dan mencoba memandang hari esok, rasanya waktu bergerak begitu lambat, kadang aku berkata kapan waktu ini berjalan, kapan aku bisa seperti ini dan itu. Kadang aku tidak mengerti kata-kata orang tua ku dulu. Sulit untuk membayangkan apa yang sering dikatakan oleh mereka bahwa waktu berlalu begitu cepat sampai-sampai mereka dibuat terheran-heran ke mana perginya waktu tersebut. Namun buat ku tidak begitu, tetapi setelah aku bertambah dewasa, ternyata tahun-tahun yang berjalan memang tampak begitu pendek dan cepat berlalu, terutama bila dikaitkan dengan kekekalan. Sepertinya

Anak-anak Yang Takut Akan Tuhan

Image
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." Amsal 22:6 Banyak anak remaja bahkah anak muda jaman sekarang hidupnya tidak terkontrol orang tua, karena orang tuanya pun sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri, akhirnya?!? Mereka begitu bebas sehingga dengan siapa bergaul, apa yang dikerjakan sepulang sekolah bersama temanya, apa isi inbox di handphonenya, info apa yang di browse saat di warnet maupun dirumah, tidak ada orang tuanya yang tahu.  Tidak dapat dipungkiri, anak muda sekarang selalu up date terhadap tren yang ada, positif maupun negatif. Namun sebagai orang tua harus berhati-hati karena pengaruh pergaulan di luar rumah sangat kuat bagi anak muda. Terutama bagi anak-anak muda Kristiani, perhatikan hidup mereka dengan sungguh-sungguh.  Jangan sampai sudah terlambat baru ada penyesalah yang sungguh, buat apa?!? Sudah terlambat. Alkitab berkata  "Pergaulan yang buruk

Belajarlah Dari Semut

Image
"semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,..." (Amsal 30:25) Penulis Amsal menggunakan bahasa sederhana untuk menerangkan sikap orang berhikmat. Ia mengumpamakannya dengan perilaku hewan kecil. “Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan” (Amsal 30:24). Frasa “sangat cekatan” dalam terjemahan Inggris diterjemahkan dengan “extremely wise” atau “sangat bijaksana”. Dalam bahasa Indonesia kata “bijaksana” bisa berarti hikmat atau arif. Sahabat... Ternyata, untuk seseorang memiliki hikmat, tidaklah sulit, cukup menyediakan diri belajar dari lingkungan sekitarnya dan yang paling utama adalah "mau" untuk belajar. Salah satu hewan kecil itu adalah semut. Umumnya orang beranggapan semut itu hewan yang tidak kuat. Namun, semut mempunyai hikmat. Mereka mengumpulkan makanannya pada waktu musim panas. Sehingga saat musim dingin tiba, mereka tidak binasa sebab persediaan makanan tetap ada. Semut tidak m

Membawa Orang Pada Kebenaran

Image
"Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya." Daniel 12:3 Berbicara tentang Daniel erat hubungannya dengan kesetiaan, ketekunan dan integritas. Di tengah situasi sulit Daniel muncul sebagai orang mudah yang bercahaya seperti bintang yang memancarkan sinarnya di tengah kegelapan malam. Itulah sebabnya kitab Daniel ditutup dengan begitu indahnya, di mana pada saat yang tepat orang-orang benar akan beroleh kemenangan. Proses mencapai kemenangan tidaklah mudah, harus melewati ujian yang begitu berat sebagaimana halnya Daniel yang tidak serta-merta menjadi orang istimewa ('bercahaya') di antara orang-orang sezamannya. "...pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai B

Jangan Membersarkan Masalahmu

Image
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Injil Matius 11:28) Sahabat ku. Kita tidak dapat meraih kemenangan selama masalah merupakan hal terbesar dalam hidup mu. Tuhan menyadarkan aku akan kenyataan ini beberapa tahun yang lalu.  Pada waktu itu aku sedang menghadapi beberapa masalah yang tampaknya sangat besar bagiku. Walaupun aku melawan masalah itu, namun kenyataannya aku lebih memikirkan masalah-masalah itu daripada janji-janji Allah sebagai tempat berpijak. Kemudian aku teringat akan Injil Matius 6:24, tertulis "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" Aku telah membaca ayat itu ratusan kali, tetapi pada hari itu aku melihat sesuatu yang tidak pernah aku perhatikan sebelumnya. Terny

Ujian Iman Yang Membawa Kita Kepada Level Yang Lebih Tinggi

Image
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 1:2-4 Hidup manusia senantiasa penuh dengan ujian dan pencobaan. Melalui ujian dan pencobaan itulah iman kita sebagai umat Tuhan diuji. Ketika kita sanggup melalui ujian dan pencobaan tersebut maka tingkat iman kita akan semakin dekat kepada kesempurnaan. Pertumbuhan rohani kita akan semakin nyata dan menuju kepada kedewasaan secara rohani. Banyak sekali tokoh-tokoh dalam Alkitab yang menjalani ujian-ujian iman. Dari kisah di perjanjian lama, kita dapat belajar ujian iman yang dialami oleh Yusuf. Selama hidupnya Yusuf mengalami berbagai macam ujian yang membawa dia kepada tingkat yang lebih tinggi lagi ketika dia berhasil melaluinya. Berikut ujian-ujian iman y

Fokus Kepada Firman Tuhan

Image
"Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;" (Amsal 4:20) Agar pikiran kita sejalan dan selaras dengan pikiran Kristus kita harus mengarahkan hati dan pikiran kita kepada firmanNya atau berpusat pada firman. Cara supaya kita berkelimpahan dengan pikiran Kristus adalah dengan merenungkan firman Tuhan secara teratur setiap hari.  Yosua berpesan demikian, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8). Ketika kita merenungkan firman Tuhan siang dan malan, serta menaruhnya di dalam mulut kita, maka perjalanan kita akan berlimpah berkat dan kita memiliki kemampuan menghadapi setiap permasalahan dengan bijaksana karena firmanNya merupakan pikiran-pikiranNya sendiri yang tertulis di atas kertas untuk kita p

Tawar Hati

Image
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.” Amsal 24:10 Sahabat...... Ketika kita sudah percaya kepada Yesus dan mengakuiNya sebagai Tuhan dan juruselamat hidupnya, ini bukan berarti bahwa kita tidak akan menghadapi masalah. Bukan berarti juga bahwa kita bebas dari masalah dan kita akan langsung diberkati secara berkelimpahan baik dalam keluarga, pekerjaan, bisnis, usaha, pendidikan, di lingkungan dan lainnya. Justru pada saat kita memutuskan mengikut Yesus, iblis akan berusaha untuk menarik kita kembali agar jatuh ke dalam dosa, dan mungkin malah menghancurkan kita karena dia tidak suka dengan keputusan yang kita ambil dan juga agar kamu keluar kembali dan malah menghujat Yesus. Itu yang mereka inginkan. Berbagai masalah juga pasti  akan datang menerpa kehidupan kita tanpa habis-habisnya selama kita masih bernafas. Seringkali juga kita menyerah atas persoalan yang sedang menimpa kita. Kita berharap bahwa Tuhan segera menolong dan memberi jalan k

Mengorbankan Yang Paling Berharga

Image
"Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."" (Kejadian 22:2) Kisah Abraham yang diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban persembahan merupakan kisah yang sangat sering kita dengar. Kisah ini mempunyai makna yang sangat dalam yang dapat menggambarkan betapa besarnya iman percaya Abraham sehingga dia disebut sebagai bapa orang beriman. Ia sangat percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik untuk dirinya karena pengorbanannya begitu besar. Walau ia tahu bahwa mendapatkan seorang anak seorang Isaac atau Ishak adalah hal yang amat sulit dan amat didambakan. Tapi karena cintanya kepada Tuhan ia rela mempersembahkan hal yang paling, ya...., yang paling amat ia cintai dan paling amat berharga didalam kehidupannya. Mengapa Abraham berani melakukan itu? Apa yang

Keluar Dari Jurang Masalah

Image
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. (Mazmur 130:1-2) Sahabat....,  jurang  di atas  dapat pula menggambarkan  suasana kehidupan yang  sedang kita alami. Suatu keadaan yang  kurang nyaman, berada dalam sebuah masalah seperti  tekanan/penderitaan,  kekecewaan, kegagalan, kehilangan harapan bahkan hampir putus asa. Tidak tahu apalagi yang harus kita perbuat, dan bahkan kita tidak dapat melakukan apapun.  Dalam keadaan seperti  ini biasanya kita bertanya-tanya, mencari sebab-sebab  mengapa  masalah itu menimpa kita. Kita bisa saja menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, atau menyalahkan diri sendiri dan sebagainya. Namun, kadang-kadang  jawaban yang kita peroleh itu dapat membuat kita makin frustasi dan meratapinya dengan susah hati. Dan masalah yang sama juga dihadapi oleh Daud saat itu, dan ia gambarkan bagaimana keadaan dan suasana hatinya yang  sangat pil

7 Senjata Ampuh Menghadapi Peperangan Rohani

Image
“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:13 Bagi Para Sahabat yang sering mendoakan orang, yang melakukan peperangan rohani untuk orang lain dan lain sebagainya, aku rasa kalian perlu ingat hal ini. Memang agak panjang, tapi semoga sahabat ingat kembali, bahwa didalam peperangan kita tidak boleh dan tidak bisa main-main, karena saat kita menyerang maka serangan balik pasti akan datang, kuatkan kalian? Mari kita belajar senjata Allah. Kemarin kita belajar 4 langkah mengalahkan musuh, sekarang kita maju belajar lagi 7 senjata ampuh Allah untuk menghadapi masalah mu. Seorang prajurit bila ia mau maju berperang, ia harus menggunakan senjata lengkap, bukan hanya senjata saja, melainkan juga pelindung untuk tubuhnya agar bidikan musuh dapat ditangkal ataupun diredam sehingga tidak fatal. Kita mungkin mengenal yang namanya h