Berbahagialah Mereka yang tidak melihat namum percaya
" 'Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?' Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali." Injil Matius 8:26, Sebagai bahan renungan cobalah baca Injil Matius 8:23-27
Saat Masalah menghimpit, datang menghampiri, orang yang berkata "aku cinta Yesus, aku hidup untuk Yesus dan Yesus hidup didalam ku dan akupun murid Yesus" masih dapatkah diam dengan tenang? Apakah teriak-teriak Tuhannnnn tolong akuuuu....dimanakah Engkau Tuhaaaannnnn?!?!?!
Katanya Tuhan ada didalam dirinya, so mengapa teriak-teriak seperti murid Yesus yang ada diatas kapal?
Ketika mengalami permasalahan yang berat kita cenderung panik dan menjadi takut, padahal kita tahu.... kita sering berkata kalau Yesus bersama kita dan ada di dekat kita. tapi... sekali lagi tapi... tapi itu hanya dimulut semata dan dikatakan disaat kehidupan tenang dan bahagia tanpa masalah. Saat ada masalah? Apa yang terjadi? Kita yang seringkali melupakan dan tidak mempercayaiNya disaat masalah itu datang. Kita lebih terpengaruh dengan apa yang kita lihat dan dengar, terpaku dengan apa yang kelihatannya di sekitar kita, yang berarti kita tidak berjalan dengan iman. KITA SELALU MEMAKAI RUMUS "IYA KALAU", "iya kalau Tuhan bantu, kalau tidak? kita realistis aja deh friend... bisa bisa dipenjara aku" Akibatnya apa kalau kita hanya berkata dimulut dan bukan dihati?!? Akibatnya kita mudah stres, murung, putus asa dan mengambil jalan pintas dengan menyelesaikan masalah dengan masalah; Jadi...... jangankan bersukacita saat ada masalah, membuka mulut untuk memuji Tuhan saja kita enggan melakukannya. Ini menunjukkan bahwa kita adalah pecundang dan Iblis akan 'membusungkan' dada bila melihat orang Kristiani seperti itu. Padahal firmanNya jelas mengatakan, "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37), dan yang tidak percaya akhirnya berkata "Firman ya tinggal Firman broer.... kalau Tuhan benar-benar bantu sih ya ga apa-apa, tapi kalau tidak gimana, kalau aku sampe dipenjara karena ga bisa membayar gimana?!?!?!" jawabnya mudah lhaaaa siapa suruh ngutang hahahaa... Hidup dalam iman adalah hidup bukan berdasarkan pada suatu yang kelihatan, tetapi apa yang tidak kelihatan, serta memandang dan menyikap segala sesuatu dengan 'mata rohani'. Itulah yang dilakukan Paulus. Meski menghadapi tantangan hidup sangat berat dia tidak pernah menjadi lemah apalagi sampai frustrasi, karena "...hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-" (2 Korintus 5:7), kata Paulus.
Kita harus percaya meski tidak melihat. Jika dalam menjalani hidup ini kita banyak merasakan ketakutan dan kekuatiran berarti kita belum sepenuhnya percaya kepada Tuhan. Dan selama kita masih menggunakan akal dan kekuatan sendiri, maka masalah yang kita alami tidak akan pernah terselesaikan. Kita harus bisa melepaskan segala ikatan yang masih membelenggu perasaan kita! Percaya walau kita tidak melihat.
"Because you have seen Me, you have believed; blessed are those who have not seen and yet have believed." / "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. " (John 20:29 / Injil Yohanes 20:29).
Amen