Yang Menghambat Janji Tuhan
Tuhan berkata dalam firmanNya, "...Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11).
Jelas sekali bahwa rancangan Tuhan dalam kehidupan orang percaya adalah keberhasilan, hari-hari baik dan masa depan yang penuh pengharapan. Tuhan telah menyediakan segalanya bagi kita: hikmat, berkat, perlindungan, kesembuhan, mujizat, pemeliharaan, penyertaan, anugerah dan juga pengampunan.
Untuk mendapatkan semuanya itu kita harus memiliki karakter yang baik, benar dan berkenan dimata Tuhan, tanpa karakter yang berkenan di hati Tuhan kita takkan menikmati janji Tuhan itu, karena ada tertulis "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat." (1 Petrus 3:12). Jadi, bila kita tidak berkenan dimata Tuhan yaaaa jangan harap janji-janjiNya terpenuhi didalam kehidupan kita.
Sahabat....
Ada beberapa hal yang biasanya menghambat janji Tuhan kepada kita.
- Hati yang sulit sekali untuk percaya akan kuasa Tuhan,
Hati yang tidak mau percaya kepada kuasa Tuhan adalah sebuah penghalang mukjizat Tuhan itu terjadi didalam diri kita.
Tuhan Yesus berkata, "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Injil Markus 9:23).
Banyak orang Kristiani yang baru mau percaya bila sudah melihat bukti. Belajarlah seperti Rasul Paulus, yang meski menghadapi banyak tantangan hidup tetapi ia tetap percaya kepada Tuhan.
Rasul Paulus berkata, "sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (2 Korintus 5:7). - Tidak bisa menguasai diriPenguasaan diri itu penting, karena itu adalah salah satu buah-buah Roh. Jika tidak memiliki penguasaan diri, maka kita akan "...seperti kota yang roboh temboknya." (Amsal 25:28), sehingga musuh (Iblis) akan mudah menyerang dan menjajah kita. Jadi penguasaan diri itu perlu dalam segala hal, karena tidak bisa kontrol diri, maka berdoa pun susah untuk fokus.
- Suka berbohong atau berdusta
Berbohong berarti melawan kebenaran dan coba lihat.... "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan," (Amsal 12:22). Alkitab jelas menyatakan bahwa Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta (baca Injil Yohanes 8:44).
Jangan pernah mengotori hati dan ucapanmu karena "...dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan." (Injil Markus 7:21).
Dalam Injil Lukas 6:45a juga dikatakan bahwa, "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat." - Putus Asa.
Orang yang mudah putus asa atau menyerah di tengah jalan pasti tidak akan pernah mencapai tujuan. Pada saat awal menerima panggilan dari Tuhan, Musa sempat putus asa dan hampir menyerah pada keadaan. Tetapi Tuhan terus meyakinkan Musa bahwa Dia yang akan menyertai dan menuntunnya.
Akhirnya Musa pun taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Bila melihat situasi yang ada dan besarnya masalah yang kita alami, maka banyak alasan bagi kita untuk berputus asa dan menyerah pada keadaan. Namun itu hanya akan membawa kita kepada kegagalan.
Kita harus bangkit! Alkitab menegaskan bahwa "...dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37).
Tanpa ketekunan dan kesetiaan adalah mustahil bagi seseorang menikmati janji Tuhan. - Paling senang mendendam dan tidak mau mengampusi dan apalagi melupakan.
Ini yang paling sering dan paling senang umat lakukan, makin diingat uuuuhhhh makin garang, makin di gosok uuuhhhh makin sip ungkit-ungkit masa lalunya. Tapi ingat..... Baca ini... (tertulis dalam Injil Matius 6:15) "...jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
"Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya." 1 Petrus 3:11. Berusaha untuk hidup berdamai dengan semua, seberat apapun itu dan sesusah apapun itu.
Jadi, sudah dipastikan dan sangat dipastikan kalau kita tidak mau mengampuni dan masih saja mendendam dan tak mau mencari perdamaian maka doa-doa kita tidak akan dijawab oleh Tuhan, sampai kapan ? sampai kita mau mengampuni dan belajar melupakan apa yang pernah terjadi.
Sahabat.... Mulai sekarang buang semua kebencian dan rasa dendam yang ada di hati kalian... (baca Imamat 19:17-18). Tuhan menjanjikan suatu kehidupan yang penuh berkat dan berkemenangan bagi kita, namun ..... Namun kita pun harus memberikan respons yang benar melalui sikap dan perbuatan yang benar pula supaya janji-Nya itu tergenapi didalam kehidupan kita.
Itulah 5 hal yang dapat menghambat janji Tuhan kepada kita. Mari kita renungkan dan kita resapi apakah saat ini doa kita tidak dijawab Tuhan? coba introspeksi diri, apakah ada 5 hal ini yang belum kita selesaikan dimata Tuhan.
Tuhan memberkati mu.
Amen