Kasih Seorang Ayah Yang Membentuk Mental Anak


Sahabat ku.... dipagi ini aku ingin bagikan untuk mu sebuah sharing, tapi ini mungkin agak panjang, tapi semoga bisa menjadi berkat buat mu.

Hubungan kasih antara anak dan bapak (khususnya anak laki), tidak hanya dalam hal pergi bersama, tamasya dan sekedar ngomong basa-basi.... Hubungan kasih antara bapak dan anak itu adalah hubungan percakapan lepas dan sentuhan, artinya ajak mereka untuk bercanda dan sentuh mereka, bisa dengan mencium mereka, merangkul mereka dan menaruh tangan mu dipundak mereka. Mereka akan merasa nyaman karena mereka merasa dekat dgn ayahnya dan mereka merasa aman.

Mungkin hal itu biasa buat mu, tapi bagi seorang anak, sentuhan itu adalah luarbiasa bagi mereka, apalagi ditambah dengan canda, tawa dan berkelakar bersama mereka, lepaskan jabatanmu sebagai bapak pada saat itu, masukan posisi dirimu sebagai seorang sahabat, atau teman akrab bukan ayah / bapak, "ahhh anakku tak mau disentuh... risih katanya" ya karena memang mereka tidak pernah merasakan itu sebelumya, jadi aneh buat mereka, "tumben papa pegang aku" kan gitu....

Hasil Survey menyatakan bahwa remaja yang mempunyai hubungan yang buruk dengan ayah mereka, 52% kemungkinannya untuk mencari kasih sayang yang hilang itu dari luar, bisa dari keluarga lain (om/paman) atau bahkan dari orang lain dimana mereka bisa menemukan rasa nyaman dalam berinteraksi disana, dan mudah atau gampang percaya kepada orang yang mungkin baru saja dikenalnya, mungkin karena menurutnya orang itu baik, karena dia tidak dapat hal itu dikeluarganya, iya kalau mereka itu benar dan baik....

Tapi gimana bila sebaliknya, atau dia adalah penipu dll, apakah si anak malah akan menjadi hancur nantinya, atau bahkan kehilangan sesuatu. Anak laki biasanya lebih cenderung melihat figur seorang ayah dan biasanya kecil kemungkinan dia lari ke ibunya terkecuali dari kecil sudah terlihat anak ini lebih ke ibu, dan biasanya mereka cenderung menjadi anak manja dan satu saat akan menjadi kebanci-bancian saat dewasa.

Dari hasil survey yang sama juga terdapat bahkan 35% keluar jalur takdir dirinya atau kodrat nya (karena mendapat kasih yang salah), dan 13% menjadi penjahat atau pencandu miras maupun obat obatan.

Begitu pentingnya figur seorang ayah / bapak bagi seorang anak laki / pria. Dan sangat penting sekali disaat mereka sedang mencari jatidiri mereka.... tapi disaat itu pula kita sibuk, kita cape, dan kita cuek... kita selalu menyerahkan anak itu kepada mama nya dan lihat nanti apa yang terjadi..... anak itu akan kehilangan figur seorang ayah, menjadi seperti ibunya, manja, menjadi kewanitaan dalam segala sifat dll dan atau dia mencari atau menikmatinya dengan orang yang bisa menggantikan posisi ayahnya (baca note/catatan ku "mencari kasih sayang semu").

Kesibukan seorang ayah adalah awal kehancuran mental dari sianak, orang tua tidak tahu... karena mereka tidak akan bercerita apa yang mereka butuhkan atau rasakan.... tapi justru orang lain tahu, karena mereka lebih nyaman bercerita kepada orang lain yang mereka anggap bisa menggantikan posisi ayahnya, sekali lagi ya kalau org itu benar, bila tidak, hancurlah anakmu itu

Menang nyata, kita tidak bisa hidup tanpa uang, buat mu mungkin uang sumber segalanya, tapi satu saat... uang mu tak berarti lagi bila engkau sudah menemui anakmu melenceng dari garis Tuhan.
Menyesal? sudah tidak ada guna, karena perjalanan mereka sudah terlalu jauh, dan susah untuk kembali seperti awal, waktu tidak dapat diputar ulang.... jadi awas.... percuma kamu menyesal, karena semua itu kamulah yang membuat mereka menjadi seperti itu.

Namun semua ayah harus mengakui bahwa untuk menjaga anak-anak mereka selamat dari bahaya seperti yang terurai diatas, mereka harus mengambil resiko untuk memelihara hubungan diantara mereka sebelum terlanjur hal yang buruk terjadi, artinya harus siap mengorbankan waktu, perasaan dan bisa menahan emosi diri, serta mau belajar jadi contoh hidup yang baik. Bukan berarti hanya satu minggu sekali ke gereja bersama dan kamu anggap itu sudah cukup.

Anak-anak umumnya siap untuk suatu hubungan. Mereka membutuhkan perhatian, cinta dan kasih sayang. Begitu banyak ayah yang gagal untuk menyadari bahwa kebutuhan ini tidaklah berubah ketika seorang anak beranjak dewasa. Perbedaannya hanyalah bagaimana seorang ayah mengekspresikan perhatian, cinta dan kasih sayangnya itu.

Remaja sering bertindak seakan mereka tidak membutuhkan atau menginginkan perhatian ayah mereka. Tapi itulah yang disebut akting. Seorang ayah harus mengingat meski anak remajanya terlihat telah dewasa, mereka masih kekurangan apa yang disebut kebijaksanaan yang didapat dari pengalaman hidup menjadi seorang bapak. Anak-anak tidak selalu mengetahui apa yang terbaik bagi diri mereka. Namun remaja tidak akan menerima tuntunan seorang ayah jikalau tidak ada suatu hubungan di antara ayah dan anak.

Seorang  ayah dimanapun ia berada seharusnya belajar membangun dan memelihara  hubungan yang intim dengan anak-anak mereka.
Dibawah ini secuplik aku bagikan langkah-langkah yang dapat dilakukan seorang ayah, cobalah untuk :

Mulai Terlibat
Ayah  yang berbelit-belit cenderung keluar dari kegiatan interaksi dengan  anak-anak mereka. Mereka menyerah dalam beberapa aktivitas yang  sebenarnya begitu penting bagi anak-anak mereka untuk menghabiskan waktu  itu bersama ayahnya. Cobalah untuk mengerti anak-anak dengan cara bergaul erat dengan mereka.

Tunjukkan Bahwa Kamu Menerima Mereka
Penerimaan seorang ayah dapat menolong anak-anaknya percaya bahwa ayahnya akan mengasihi  mereka walau apapun yang terjadi. Itu mengajarkan anak-anak mu bahwa mereka dikasihi untuk keberadaan mereka, lebih daripada apa yang mereka  lakukan. Ketika remaja merasa diterima oleh ayah mereka, mereka akan  suka untuk membagikan isu-isu sensitif dengan ayah mereka, ngobrol mengenai pacar ini dan itu secara terbuka dan berani.
Coba jangan sedikit-sedikit marah apalagi memukul mereka, bila hal itu terjadi maka Anda harus bersiap menghadapi ular... diam tapi menggigit, didalam rumah seperti malaikat, diluar rumah mereka adalah penjahat, didepan mu mereka manis dan menjaga semua rahasianya, dan apapun yang terjadi mereka akan tetap diam, karena saat mereka bicara, hanya amarah dan pukulan yang mereka dapatkan darimu.

Basahi Anak-anak dengan Kasih Sayang
Ekspresikan  kasih sayang dengan cara yang berbeda : kata-kata cinta, hadiah kecil  yang mengejutkan, sentuhan yang patut yang mengkomunikasikan banyak hal, peluk, rangkul atau cium mereka  (termasuk gulat ayah dan anaknya, dan inilah yang aku lakukan walau pinggang ku mau copot dan tulangku mau lepas rasanya). Ketika seorang ayah menunjukkan kasih  sayang kepada anak-anaknya, ia mengatakan bahwa mereka layak dikasihi dan merekalah (anak-anak) adalah kekasih ayahnya.

Jadilah Konsisten
Dengan jalan inilah anak-anak mengetahui apa yang diharapkan dan apa yang mereka dapat lakukan untuk membayar hal itu. Tegas tapi bukan beringas, itu anak mu bukan musuhmu, jadi perlakukan mereka dengan baik manis dan sopan, dan tetaplah begitu walau masalah menghantui pekerjaan dan rumah tangga mu, jangan pernah lepas kendali, mereka bukan sasaran tonjokan mu atau pukulanmu. Tepat waktu dalam janji dan katakan iya diatas iya dan tidak diatas tidak.

Terbuka dan Tersedia
Ketersediaan  seorang ayah menyatakan hal ini, bahwa anak-anak itu penting bagi ayah  mereka. Ketika seorang ayah tidak tersedia bagi anak-anaknya, itu sama  saja dengan mengatakan kepada anak-anaknya: "Saya mengasihimu tapi maaf, hal penting lainnya datang mendahului kamu... dan semua ini aku lakukan untuk menghidupi kamu dan keluarga, ayah harus bekerja lembur dan tidak bisa menemanimu, ayah harus cari uang”
Mau cari uang kek, mau lembur kek, itu bukan urusan mereka dan mereka tidak perlu mendengar alasan klasikmu itu, kalau ga mau cape, jangan pernah ingin punya anak.

Sahabat ku....

Belum  terlambat bagi mu untuk belajar memulainya dari sekarang.
Ada banyak  jembatan yang bisa diperbaiki, namun jika seorang ayah menyisakan  komitmen dan konsistensi, baik ayah maupun anak akan mengalami sesuatu  yang lebih baik lagi pada akhirnya. Percayalah..... Anak mu butuh sentuhanmu..... Percaya???? akan aku buktikan bahwa mereka butuh kasih yang lebih, bukan uang yang lebih, mereka ingin canda, peluk dan belaianmu...

Terakhir aku tambahkan sedikit cara membangun kedekatan antara ayah dengan anak : 

1. Terlibat dalam pengasuhan dan perawatan anak, aturlah jadwal dengan  baik dan cobalah mendengarkan cerita anak dengan cara sandarkan mereka didekat mu, rangkulah mereka atau pergi jalan berdua, mancing kah, main kah atau apa saja yang bisa kalian habiskan waktu berdua.

2. Ikut bermain atau bergabung bersama anak, ada pengalaman yang berbeda saat anak  bermain bersama dengan ayahnya. Ayah dapat mengajari anak permainan yang  lebih melibatkan aktivitas fisik dan alam, di samping membimbing anak  agar memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengambil keputusan. Kalau buat ku, mereka senang mengajak ku main monopoli, dan yahhh harus siap jadi korban dibohongi mereka hahaha dan siap kalah

3. Yang paling penting Kenali siapa teman bermain anak mu dan dengan siapa saja anak  bergaul  dan sering berbicara!!!!. baik itu teman sekolah atau teman luar. Seorang ayah dapat memberikan arahan sekaligus menjadi teman  diskusi bagi anak untuk menceritakan pengalamannya bersama teman,  jadilah penyemangat dan pendukung anak, coba lihat perubahan anakmu, adakah dia berubah murung atau menjadi semangat dan senang akhir-akhir ini. Dan ajarkan untuk tidak percaya begitu saja kepada siapapun yagn baru dikenal atau bila teman mengajak hal yang tidak baik segera menceritakan kepada orang tua. (disini kebanyakan saat anak cerita malah dimarahi, dan jadilah anak tertutup rapat siapa teman mainnya)

4. Menjalin komunikasi yang akrab (Bicaralah yang baik tanpa harus membentak apalagi marah dan emosi, kendalikan diri anda), membangun rasa saling percaya dan  memberikan rasa aman kepada anak, serta membimbing anak menyelesaikan  masalahnya sendiri dan jangan membuat mereka selalu meresa diikuti karena mereka sudah beranjak remaja

5. Memberikan atau menjadi contoh "keteladanan", ceritakan pengalaman mu atau bahkan bawakan mereka pengalaman indah mu bersama Tuhan, tanamkan rasa percaya dan berserah diri kepada Tuhan.

6. Mengakui kesalahan, meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada anak. Inilah yang paling susah dan paling langka.... Lakukan itu bila memang kita salah, kenapa harus gengsi dan malu, dan katakan terima kasih kalau mereka sudah berbuat hal yang baik tanamkan rasa senang dan nyaman bagi mereka karena sebuah kata, mereka juga patut menerima pujian itu

Kedekatan antara ayah dengan anak akan menciptakan hubungan yang akrab, sehingga anak tidak ragu berbicara dari hati ke hati dengan ayah nya. Jangan sampai kesibukanmu membuat mu semakin jauh dari buah hatimu.

Mazmur 103:13 “ Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia”. dengan takut akan Tuhan maka keluarga mu pun akan diselamatkan.

Tuhan bersama mu.
Amin

Popular posts from this blog

Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Berfoya-foya Dalam Kemewahan

Masih Ragu Dengan Kuasa-Nya?