Belas Asih Kepada Orang Miskin
"hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya." Galatia 2:10
Di dalam Yakobus 1:27 dikatakan, "Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia." Ibadah kita kepada Tuhan tidak hanya cukup terlihat aktif menghadiri kebaktian-kebaktian, terlibat pelayanan di gereja dengan baju seragam yang eyecatching, melalui suara kita yang indah saat memuji-muji Tuhan atau melalui doa-doa yang kita panjatkan dengan bahasa begitu indah sehingga menggetarkan hati setiap orang yang mendengarnya, tetapi ibadah juga merupakan sebuah tindakan kasih kita dalam bentuk nyata.
Banyak di antara kita tampak seperti angels saat berada di gereja, tapi sepulang dari ibadah kita cuek dan don't care terhadap orang lain. Kasih kita kepada Tuhan hanya dalam bentuk kata-kata tetapi harus juga dalam perbuatan nyata yang kita tunjukkan kepada saudara kita yang miskin. Inilah kesempatan kita untuk menyatakan kasih. Miskin bukan berarti tukang minta-minta di pinggir jalan, di perempatan lampu merah dan di bawah pohon, kalian tidak pernah tahu kalau hidup mereka lebih kaya daripada mu! Berhati-hati dalam memberi, jangan memberi dan kita malah membuat orang menjadi malas bekerja.
Banyak anggota jemaat di Gereja kita hidup dalam kekurangan: para janda, atau anak yatim piatu, terlantar dan kesulitan biaya untuk sekolah dan lain-lain. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kasih kita. Inilah yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia agar mereka juga mau memperhatikan dan membantu orang-orang miskin dalam tindakan nyata. Kita harus menyatakan kasih kita kepada Tuhan melalui perbuatan kasih dalam bentuk amal dan sedekah. Firman Tuhan jelas menyatakan bahwa apa yang kita lakukan kepada orang miskin dan berkekurangan adalah bukti bahwa kita mengasihi Tuhan, dan itu sama dengan kita melakukannya untuk Tuhan. Tuhan Yesus berkata, "...sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Injil Matius 25:40,45).
Sahabat.... Tidak akan habis harta mu bila kalian membantu orang yang benar-benar membutuhkan dan orang yang benar-benar susah. apa yang kalian beri akan diperhitungkan oleh Allah Bapa kita disurga, ingat apa yang kamu tabur, itu yang kalian tuai. Berbagi sedikit jangan harap mendapat yang banyak, berbagi dalam Kristus bukanlah prinsip ekonomi dengan pengeluaran sedikit-dikitnya dan mendapat laba sebesar-besarnya. Tapi memberi dalam Kristus adalah memberi dengan hati bahkan bukan dari kelebihan melainkan dari kekurangan kita, itulah yang akan diperhitungkan oleh Kristus.
Selamat Tahun Baru Imlek 2570.
Berbagilah kepada yang lebih membutuhkan daripada kalian menghamburkan uang untuk foya-foya, ingat, banyak yang ingin merasakan nasi dan banyak yang ingin belajar seperti anakmu. Berbuatlah baik selama masih ada waktu.
Amin.
Tuhan bersama mu.