Posts

Showing posts from February, 2019

Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji

Image
"Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya." Mazmur 119:140 Adalah hal yang biasa bila manusia seringkali mengecewakan sesamanya, salah satunya adalah perihal janji. Berapa banyak dari kita yang kecewa oleh karena janji yang tidak tepati, atau ucapan yang tidak bisa dipegang kebenarannya? Misalnya soal utang-piutang, begitu gampangnya seseorang berhutang kepada orang lain, tapi untuk melunasinya? Jarang sekali tepat waktu, janji tinggal janji dan berujung pada ingkar. Itulah manusia!   Tapi kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan yang tidak pernah ingkar terhadap apa pun yang dijanjikanNya. "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.  Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19).   Contoh:  janji Tuhan untuk memberikan Tanah Perjanjian (Kanaan) kepada bangsa Israel sebagaimana Ia sampaikan kepada Abraham,  "Aku akan memberikan neger

Meraih Berkat Dengan Iman

Image
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga." Efesus 1:3 Dari dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya Tuhan itu baik. Bukti nyata dari kebaikan Tuhan bisa kita baca di ayat nas di atas, di mana Tuhan telah menyediakan segala berkat rohani yang ada di dalam surga bagi anak-anakNya. Akan tetapi.... Banyak dari kita yang setiap hari hanya terpaku pada keadaan yang ada: kita merasa lemah tak berdaya, sakit-sakitan, hidup dalam kekurangan dan hal-hal negatif lain. Kita masih belum menyadari bahwa Tuhan telah menyediakan perkara-perkara besar bagi kita. Lalu, apa yang harus kita perbuat supaya berkat-berkat Tuhan itu menjadi milik kita? Buanglah semua perkataan negatif yang mendatangkan ketakutan atas hidup kita. Jika kita terus dihantui oleh rasa takut, maka ketakutan itu menghancurkan hidup kita sendiri. Apabila kita terus mengisi pikiran dengan hal-hal negatif, maka ki

Kasih Tuhan Tidak Pernah Berakhir dan Tidak Pernah Berkesudahan

Image
"Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku;  mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung." Hosea 11:2 Manusia yang hanya berasal dari debu tak mungkin mampu memahami, menyelami dan mengerti pikiran Tuhan yang Mahabesar dan tak terukur itu. Menurut pemikiran manusia karena Tuhan adalah Pribadi yang Mahakudus tentunya mereka yang bersalah, berbuat dosa dan menyeleweng dari jalan-jalanNya pasti segera dibinasakanNya.   Namun pikiran manusia bukanlah pikiran Tuhan!  Tertulis: "Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan." (Hosea 11:9b). Tak semudah cara manusia berpikir bahwa Tuhan akan membinasakan umat yang menyimpang dari jalan-jalanNya. Akan tetapi Tuhan itu panjang sabar dan senantiasa memberi kesempatan kepada manusia untuk kembali bertobat. Memang Tuhan sangat sedih dan menyesal jika umat yang dipilih dan dikasihiNya

Lidah Yang Tajam & Berbahaya

Image
"Engkau merancangkan penghancuran, lidahmu sepeti pisau cukur yang diasah,..." Mazmur 52:4 Lidah kita ini tajam ibarat sebuah pisau, karena itu kita harus berhati-hati menggunakannya. Manfaat sebuah pisau sangat bergantung di tangan siapa pisau tersebut berada. Pada dasarnya pisau berfungsi untuk mengupas atau memotong sayur, buah-buahan dan sebagainya. Namun jika kita tidak berhati-hati, pisau bisa saja melukai dan menyakiti kita sendiri atau orang lain. Tuhan menciptakan lidah untuk tujuan yang positif, dan pada saatnya Dia akan meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap kita. Apa yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan berkenaan dengan lidah atau ucapan kita? Ialah bagaimana kita menggunakan lidah kita setiap hari. Apakah perkataan kita sudah menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita? Berapa jiwa yang sudah kita menangkan melalui perkataan kita? Ataukah banyak orang menjadi terluka karena lidah kita yang tajam, perkataan kita sangat kasar

Kata-katamu = Hidupmu

Image
"Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik..." (Injil Lukas 6:45a) Penulis Amsal berkata, "Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." (Amsal 18:21). Ini menandakan bahwa apa yang kita ucapkan, atau perkataan yang keluar dari mulut kita itu angat berdampak karena apa yang kita ucapkan dan kita percayai akan benar-benar terjadi. Tuhan Yesus berkata, "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (Injil Lukas 17:6). Perkataan bisa sebagai kekuatan iman percaya kita, dan kata-kata juga bisa menghancurkan iman percaya kita. Karena perkataan kita itu sangat penting, maka kita perlu memastikan bahwa apa yang kita ucapkan itu sesuai dengan apa yang Tuhan katakan melalui firmanNya. Mari perhatikan: apa yang senantiasa kita ucapkan atau gema

Dia Memelihara Hidupmu

Image
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan dan memelihara jalan orang-orangNya yang setia." Amsal 2:7-8 Banyak bagian dalam Alkitab yang menyatakan betapa Tuhan sangat peduli dan perhatian terhadap kita. Salah satunya adalah seperti yang diungkapkan Daud, "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." (Mazmur 23:1). Kata 'takkan kekurangan aku' berarti tak hanya dipelihara Tuhan, tapi Ia juga memenuhi dan mencukupkan segala keperluan kita. Adapun bukti terbesar pemeliharaan, perhatian dan kepedulian Allah kepada kita adalah pengorbanan melalui PuteraNya, Yesus Kristus. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil Yohanes 3:16). Tidak ada yang harus kita kuatirkan! Tuhan Yesus berkata, "

Tabur Dosa Maka Engkau Akan Menuai Binasa

Image
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya!" (Galatia 6:7) Banyak orang yang tidak sadar atas apa yang sudah atau telah ia perbuat selama ini, saat terjadi sesuatu, dia menyalahkan keadaan atau bahkan menyalahkan Tuhan. Padahal jelas-jelas semua yang terjadi sekarang ini adalah hasil dari apa yang telah ia perbuat sebelumnya. Sebuah cerita. Ada teman ku, kerjaannya adalah menyimpan amarah, menyimpan dendam dan sakit hati, dan semua kedustaan penuh didalam dirinya. Hidup baik diluar tapi didalam kehidupannya didalam hatinya hanyalah kehancuran. Satu saat dia divonis mengidap penyakit penyakit mematikan, dan dia menyalahkan Tuhan. Disaat dokter memvonis dia terkena sakit jantung dan cancer hati, ia bersungut-sungut kepada Tuhan atas apa yang telah terjadi.  Aku berkata kepadanya, bahwa semua sakit yang diderita itu adalah hasil dari apa yang selama ini ia kerjakan, ia menyimpan kotor

Mengaku Dosa Dan Berdoa Dengan Iman

Image
"Tetapi aku ini, ya Tuhan, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu." Mazmur 88:14 Banyak dari kita adakalanya merasa jenuh berdoa. Mengapa? Mungkin kita merasa doa-doa kita belum juga dijawab Tuhan padahal kita sudah berdoa selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun;  entah untuk mendapatkan jodoh, keturunan (anak), kesembuhan, perlindungan, pemulihan keuangan, rumah tangga dan sebagainya. Atau mungkin kita sendiri merasa kurang yakin apakah doa yang kita panjatkan itu benar-benar didengar oleh Tuhan. Bahkan kita juga sudah meminta orang lain yang kita anggap 'lebih rohani' untuk berdoa bagi kita. Kita menganggap kalau mereka yang berdoa pasti akan lebih sakti dan manjur dibandingkan bila kita sendiri yang berdoa. Tuhan memang memakai sebagian orang secara khusus untuk melayani jiwa-jiwa dengan karunia kesembuhan dan sebagainya, dan otoritasNya juga turun ke atas mereka. Bukan hal yang salah bila kita memin

Berserah Kepada-Nya

Image
"...dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Yesaya 30:15 Selama kaki kita masih menginjak bumi, kehidupan kita tidak akan pernah luput dari masalah atau pergumulan hidup. Setiap manusia tanpa terkecuali pasti menghadapi masalah, sebab masalah dapat menyerang siapa saja.  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;" (Mazmur 34:20). Tuhan berjanji bahwa di dalam Dia selalu ada pertolongan dan jalan keluar. Melalui kuasa Roh KudusNya Tuhan akan menopang, menguatkan dan menyertai kita. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang tanpa masalah dan kesulitan, tapi Dia menjanjikan bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri. Tuhan hanya ingin kita berserah padaNya.  Tapi pada kenyataannya, Saat keadaan dalam kondisi terjepit, beberapa orang Kristiani menuduh Tuhan meninggalkan mereka. Hal inipun pernah dirasakan oleh Daud, didalam Mazmurnya ia berkata "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalk

Pakailah Hikmat

Image
“Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Amsal 9:10 Ayat di atas menyatakan, setiap orang yang memiliki hati takut akan Tuhan akan mendapatkan hikmat. Jadi kunci memiliki hikmat adalah ketaatan kita melakukan perintah-perintah Tuhan. Pandangan orang dunia berbeda. Sebagian besar berpendapat bahwa orang yang memiliki hikmat adalah orang yang memiliki title (gelar) tinggi atau telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat yang tertinggi, apalagi yang lulus dari luar negeri. Orang yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki hikmat, yang ia miliki adalah ilmu pengetahuan dan keahlian.  Alkitab menegaskan bahwa hikmat itu sendiri hanya dapat diperoleh apabila kita takut akan Tuhan: “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” (Amsal 3:13-14). Hikmat yang dimaksud adalah wahyu dari Tuhan. Orang dunia tentunya tida

Apa Yang Engkau Beri, Itu Yang Akan Tuhan Berikan Kepadamu

Image
"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Injil Lukas 6:38). Sahabat.... Umumnya, seseorang akan memberikan persembahan kepada Tuhan atau kepada sesama ketika ia dalam kondisi berkelimpahan atau sedang diberkati. Padahal firmanNya mengajar kita untuk memberi tanpa melihat situasi dan kondisi, baik sedang diberkati atau ketika kita belum diberkati hendaknya kita memberikan apa yang kita miliki kepada Tuhan dengan penuh kerelaan, tidak hanya berupa materi saja, tapi dapat juga melalui tenaga, pikiran dan waktu kita.  Pernahkan kalian merelakan apa yang paling berharga demi untuk menyenangkan hati Tuhan? Ingat Perempuan yang dianggap pendosa itu datang menangis dan mencuci kaki Yesus dengan minyak wangi yang ia miliki yang sebenarnya bisa ia jual dan mendapat uang?!? Perempuan itu mer

Keangkuhan & Kecongkakan

Image
"Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau, --demikianlah firman TUHAN." Obaja 1:4 Nama Obaja berarti pelayan Allah. Ia mendapatkan penglihatan dari Tuhan tentang keberadaan bangsa Edom. Obaja mendengar kabar dari Tuhan bahwa Dia telah mengirim seorang utusan untuk datang ke tengah-tengah bangsa tersebut dengan tujuan untuk memeranginya. Mengapa demikian?  Edom secara geografis merupakan negeri yang sangat strategis, kuat, terlindung, sehingga bangsa lain tidak mudah menyerangnya. Karena merasa 'di atas angin'  inilah bangsa Edom menjadi angkuh. Orang-rang Edom sangat membanggakan dirinya dan berpikir tak kan ada bangsa lain yang mampu menandingi dan mengalahkannya, seperti tertulis, "Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dal

Mau Mengandalkan Manusia?

Image
Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (Yeremia 17:5) Ilmu mengharap. Ya.... itu yang sering manusia lakukan, mengharap kepada sesama manusia dengan alasan dia sudah janji. Janji janji... tinggal janji... hanya mimpi (kata sebuah lagu jaman dahulu). Yah... apa yang mau dipegang dari mulut manusia?!?  Dalam Kitab Yesaya 2:22 tertulis "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" Artinya, apa yang dikatakan manusia itu bisa saja menguap seperti nafas yang kita keluarkan, terasa dikeluarkan tapi tidak terlihat. Begitulah janji-janji manusia. Banyak saat ini orang yang berharap kepada manusia. Contoh, berharap kepada seorang petinggi, dan akhirnya saat petinggi itu bermasalah dia pun ikut terlibat atau kabur, berharap kepada saudara yang dijanjikan sebuah kerjaan atau pinjaman uang, ehhh suatu hari mereka b

Hiduplah Kudus!!

Image
"Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan." Roma 6:19b Roh kudus selalu bersedih, berdukacita dan meratapi dosa yang kita perbuat. Alkitab sendiri memperingatkan agar setiap orang percaya tidak mendukakan Roh kudus, "Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan." (Efesus 4:30).   Tuhan menghendaki agar kita hidup kudus yaitu kekudusan yang meliputi seluruh aspek kehidupan kita, karena Tuhan tidak pernah berkompromi dengan dosa. Oleh karenanya kita dituntut suatu tanggung jawab untuk menjaga kekudusan pribadi dan gereja secara utuh. Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan dan telah berubah status -bukan lagi sebagai hamba dosa tetapi hamba kebenaran, yang kini di

Janganlah Kamu Kuatir! Jalani Hidup Dengan Penuh Sukacita

Image
"Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Injil Matius 6:27) Saat ini banyak sekali roh-roh kekuatiran didalam hidup orang Kristiani. Kuatir akan hidupnya, kuatir akan anak-anaknya, kuatir akan ini dan itu. Padahal, kalau saja ia hidup berdampingan dan bersama dengan Allah, maka kekuatiran itu tidak akan ada. Kekuatiran terjadi karena kita tidak percaya bahwa "Allah itu mampu berbuat sesuatu!" Kita selalu memakai ilmu payapaga (apa iya apa engga). Kekuatiranmu menjauhkan engkau dari Allah dan malah akan mendapat murka Allah. Sudah hidup bersama-Nya masih saja tidak percaya akan anugrah dan mukjizat nya. Karena itu Tuhan menekankan dan berkata "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu...!" (Baca Injil Matius 6:25-34) Begitupun Rasul Paulus selalu menekankan kepada kita untuk "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dal

Percayalah! Tuhan Pasti Cukupi Kebutuhanmu

Image
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (Injil Matius 6:26) Ditahun 2019 ini, di tahun Babi kata orang China, banyak yang berkata wah ini tahun sukses dan banyak pula yang berkata waduhhh ini tahun ikat pinggang, tahun sengsara dan lain sebagainya. Ketahuilah sahabat ku, apapun tahunnya, Ia tetap akan memelihara kamu, makin kamu mengikuti penanggalan, ramalan dan kata-kata dunia, maka terjadilah seperti yang kalian percayai. Bagiku tahun apapun bila kita setia mengikuti Tuhan dan menjalankan apa yang Ia perintahkan maka tahun tahun kita akan menjadi baik, karena tidak ada hari yang tidak diberkati oleh-Nya bagi orang yang percaya dan mengasihi-Nya. Jika kita mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan menambahkan segala keperluan kita (baca Injil Matius 6:33). Sebaliknya, orang

Dia Maha Sanggup

Image
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil". (Injil Lukas 1:37) Demikian pula, karena kita adalah anak-anakNya maka bagi kita orang yang percaya juga akan banyak mukjizat terjadi karena: "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya". (Injil Markus 9:23). Sahabat, Baru beberapa hari kemarin aku bergumul, Tuhan.... untuk tahun baru imlek nanti, anak-anakku butuh ini dan itu, dan aku berkata seperti Bunda Maria berkata kepada Yesus. Aku hanya berkata, Yesus ku, uang ku habis, besok ini sudah mau sincia, aku butuh untuk anak-anak. Begitu hari mendekati Sincia, belum ada satupun titik terang darimana dan bagaimana aku bisa mendapatkan uang untuk mereka. Hati ku mulai kecut pastinya sama seperti Petrus saat dia tahu dia telah berada ditengah lautan yang dalam dengan pmbak besar serta angin menerpa, tapi aku terus bergumul. Tibalah saat Sincia, Pujilah Tuhan, karena Tuhan belum menjawab doa ku sampai saat itu hahahaha, Tuhan itu baik. Keringat dingin sebesar bij

Jangan Tawarkan Hati Karena Masalah Yang Menghimpit Mu

Image
"Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu." Efesus 3:13 Masalah adalah bagian dari kehidupan manusia, tanpa terkecuali. Jadi kita tidak dapat menghindar atau lari dari masalah. Kita harus menghadapinya! Mungkin kita berpikir,  "Mengikut Tuhan Yesus kok malah banyak ujian dan permasalahan?" Percaya kepada Yesus bukan berarti perjalanan hidup mulus ibarat melewati jalan tol. Bukan berarti pula kita langsung memiliki kehidupan yang berlimpah dengan berkat.  Justru pada saat kita 'berlabel Kristen' kita harus siap dengan segala konsekuensinya. Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Injil Matius 16:24).  Dengan adanya masalah demi masalah yang menghiasi perjalanan hidup kita bukan berarti Tuhan tidak mengasihi dan mempedulikan kita. Justru dengan masalah yang ada Dia

Pembalasan Adalah Hak Tuhan

Image
“Lalu berserulah Musa kepada Tuhan: ‘Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.” Bilangan 12:13 Alkitab mencatat, “...Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.” (ayat 3). Karena kelembutan hatinya ini Musa sama sekali tidak marah atau dendam ketika Miryam dan Harun mengatai-ngatainya perihal perkawinannya dengan perempuan Kusy. Mereka juga berkata, “Sungguhkah Tuhan berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?” (ayat 2a, b). Meskipun dihina begitu rupa, tak sepatah kata pun terlontar dari mulut Musa sebagai pembelaan atas dirinya. Namun Tuhan tidak pernah tinggal diam; Dia mengetahui apa yang terjadi dan Dia sendirilah yang membela Musa, kataNya, “...hambaKu Musa, seorang yang setia dalam segenap rumahKu. Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa Tuhan. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hambaKu Musa?” (ayat 7-8).

MENGALAHKAN PENCOBAAN DENGAN FIRMAN TUHAN

Image
"Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik." (Injil Lukas 4:13) Selama hidup di dunia ini kita akan terus diperhadapkan pada ujian dan pencobaan karena dunia di mana kita tinggal ini telah dikuasai oleh dosa, dan sudah sangat jelas bahwa sifat-sifat dosa itu sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan. Itulah sebabnya setiap orang yang percaya harus terus berjuang melawan pencobaan dan godaan yang dipanahkan Iblis.  Adalah tidak mudah menang melawan pencobaan-pencobaan yang menyerang kita, karena "...roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Injil Matius 26:41). Mengapa kita harus diperhadapkan pada pencobaan-pencobaan? Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan kehidupan orang percaya itu bebas dari segala pencobaan, tapi yang pasti Dia berjanji untuk selalu memberikan jalan keluar, sedangkan "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekua

Kesabaran Adalah Kunci Kesuksesanmu

Image
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"  Roma 12:12 Menjadi orang yang sabar, bisa nggak ya? Pasti bisa. Harus kita akui bahwa kesabaran adalah salah satu karakter yang dapat menunjang kesuksesan seseorang, tapi tidak mudah untuk dimiliki. Bagi orang Kristen, memiliki kesabaran itu hukumnya adalah wajib, karena kesabaran adalah bagian dari buah-buah Roh. Kesabaran itu sebuah kekuatan, bahkan kekuatannya melebihi seorang pahlawan dan orang yang merebut kota (baca  Amsal 16:32).   Ibarat tanaman, kesabaran itu harus dirawat dan dipupuk setiap saat supaya dapat tumbuh dengan subur, dan pada saatnya berbuah lebat. Bila kita perhatikan, orang-orang yang sukses ternyata adalah orang-orang yang memiliki kesabaran.  Tanpa kesabaran sulit untuk meraih kesuksesan. Banyak orang yang ingin berhasil dan sukses tapi tidak mau sabar dan tekun;  maunya sukses secara cepat (instant), tidak mau menderita. Kesabaran adalah kunci

Belas Asih Kepada Orang Miskin

Image
"hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya." Galatia 2:10 Di dalam Yakobus 1:27 dikatakan, "Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia."  Ibadah kita kepada Tuhan tidak hanya cukup terlihat aktif menghadiri kebaktian-kebaktian, terlibat pelayanan di gereja dengan baju seragam yang eyecatching, melalui suara kita yang indah saat memuji-muji Tuhan atau melalui doa-doa yang kita panjatkan dengan bahasa begitu indah sehingga menggetarkan hati setiap orang yang mendengarnya, tetapi ibadah juga merupakan sebuah tindakan kasih kita dalam bentuk nyata.  Banyak di antara kita tampak seperti angels saat berada di gereja, tapi sepulang dari ibadah kita cuek dan don't care terhadap orang lain. Kasih kita kepada Tuhan hanya dalam bentuk

Berontak Kepada Tuhan

Image
"Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.'Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.'" (Yesaya 1:20) Aku ingin mengingatkan kembali untuk kalian tidak memberontak didalam pembentukan Allah. Awas.... Banyak contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yang memberontak kepada Tuhan yang akhirnya harus menanggung akibatnya pula. Salah satunya adalah Saul. Ketika menjadi raja atas Israel Saul hidup dalam ketidaktaatan, sering memberontak kepada Tuhan. Saul memberi kesempatan bagi Iblis sehingga roh pemberontakan itu tumbuh dalam kehidupannya, sehingga ia memilih untuk tidak tunduk kepada perintah Tuhan. Samuel menegurnya dengan keras, "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap." (1 Samuel 13:13-14a). Akibat memberontak kepada Tuhan kehidupan

Tidak Ada yang Mustahil, Tuhan yang Berkuasa

Image
"TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu." Mazmur 103:19 Kita patut berbangga karena kita memiliki Tuhan yang hidup dan berkuasa. Perihal kemahakuasaanNya dapat kita pelajari dalam Alkitab. Maka kita harus senantiasa menyukai firmanNya dan merenungkan itu siang dan malam sehingga kita makin mengerti bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi di luar pengetahuan dan kontrol Tuhan, bahkan "...tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang." (Injil Lukas 21:18). Tidak ada alasan bagi kita untuk takut, kuatir dan putus asa menghadapi hari esok. Alkitab juga menulis: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Injil Lukas 12:6-7).  Seringkali kita berpikir bahwa hal buruk yan

Tanggalkan Semua Dosa & Kejahatanmu

Image
"Tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman." (Roma 2:8) Sering kita lihat di televisi dan juga berita di surat kabar banyaknya demonstrasi di negara kita: tawuran antarsiswa, perselisihan antargolongan yang disertai baku hantam dan lainnya. Akhir-akhir ini sedikit masalah saja akan mudah menyulut emosi seseorang dan mengakibatkan permusuhan serta pemberontakan.  Orang-orang tidak lagi tunduk dan menghormati otoritas, lebih suka melakukan apa saja yang ingin mereka lakukan meskipun hal itu bertentangan dengan hukum. Ternyata ini tidaklah mengejutkan karena Alkitab sudah menyatakan bahwa kebanyakan orang "Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang d

Jangan Menghakimi

Image
"Barangsiapa di antara kamu tidak berodsa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Injil Yohanes 8:7) Adalah lebih mudah berkomentar, menyalahkan serta melontarkan penghakiman kepada orang lain daripada melihat ke 'dalam' diri sendiri (menyadari kesalahan dan kekurangan), seperti tertulis "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Injil Matius 7:3,5). Seperti itulah kehidupan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang begitu mudahnya menghakimi orang lain yang berbuat kesalahan. Suatu ketika ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa ke hadapan Yesus seorang perempuan yang kedapatan berzinah dan berkata, "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dan hukum Taurat mem